Syahrul Yasin Limpo Jadi Tersangka

Klarifikasi Surya Paloh Soal Pernyataan Bubarkan Nasdem Jika Ada Kader Korupsi

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan klarifikasi atas pernyataannya untuk membubarkan partainya jika ada kader yang melakukan korupsi.

Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews/ Ist/ Kolase Tribun Jambi
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan klarifikasi atas pernyataannya untuk membubarkan partainya jika ada kader yang melakukan korupsi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan klarifikasi atas pernyataannya untuk membubarkan partainya jika ada kader yang melakukan korupsi.

Dia mengaku salah atas ucapannya itu yang disampaikan 2015 silam.

Dimana saat itu, dia mengatakan akan membubarkan partai jika ada kader yang korupsi.

Meski demikian, Surya Paloh tetap menegaskan tak ingin ada kader Partai Nasdem yang korupsi.

Pada tahun 2015, mantan kader Partai Golkar itu sempat melontarkan pernyataan akan membubarkan Partai Nasdem jika ada kadernya yang melakukan korupsi.

Kini seiring berjalannya waktu, ia berusaha untuk mengklarifikasi maksud pernyataannya itu.

Surya Paloh memang mengucapkan kalimat itu, tetapi tidak punya maksud membubarkan partainya.

Dia menyampaikan pesan itu agar kader Partai Nasdem harus memiliki sikap anti-korupsi.

Baca juga: Fakta Dugaan Pemerasan Oleh Pimpinan KPK Ditengah Hiruk Pikuk Dugaan Korupsi Menteri Pertanian

Baca juga: Gempa Terkini Jumat 6 Oktober 2023 Guncang Sulteng, Simak Data BMKG

Baca juga: Hiruk Pikuk Dugaan Korupsi Menteri Pertanian Belum Usai, Kini Muncul Dugaan Pemerasan Oleh KPK

“Enggak demikian meaning-nya. Enggak ada yang lebih tol** dari ketum partai yang mengatakan kalau ada kader partai yang korupsi partai dibubarkan, bodoh dia,” kata Surya Paloh di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/  ), dikutip dari Wartakotalive.com.

“Itu saya salah karena memang tidak ada itu. Meaning-nya bukan begitu,” ujarnya

Sebagaimana diketahui, ada dua kader Partai Nasdem yang menjabat sebagai menteri dan terjerat kasus hukum.

Pertama, ada nama mantan Menteri Kominfo Johnny G Plate yang terjerat kasus korupsi BTS 4G.

Kedua, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang baru-baru ini berurusan dengan KPK akibat kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

Kini, Syahrul Yasin Limpo pun telah mengirimkan surat pengunduran diri sebagai Mentan pada Kamis (5/10/  ) setelah kasus tersebut menghampirinya.

Klarifikasi

Mengenai pernyataannya beberapa tahun yang lalu itu, Surya Paloh sebenarnya ingin menegaskan semangat antikorupsi yang diusung Nasdem.

Pria berusia 72 tahun itu ingin kader Nasdem tak melakukan tindakan koruptif.

Baca juga: Diduga Diperas Petinggi KPK, Mentan Syahrul Yasin Limpo Sebut Soal Kejadian 12 Agustus 2023

“Makna sesungguhnya bukan begitu. Spirit, semangat kita untuk antikorupsi enggak ada artinya kita ini kalau kader kita hanya bisa melakukan perbuatan-perbuatan tercela."

"Untuk apa kita punya institusi seperti ini?” ujarnya.

Sementara itu, mengenai kasus yang menimpa SYL, Surya Paloh juga sudah memberikan respons melalui konferensi pers di di NasDem Tower, Gondangdia pada Kamis (5/10/2023).

"Untuk itu, saya sudah menerima laporan daripada Bung Syahrul, atas nama DPP saya menyatakan segera menghadap presiden sampaikan surat pengunduran diri sebagai menteri pertanian," kata Paloh.

Adapun alasan Paloh meminta kepada Mentan SYL mundur, agar anak buahnya itu bisa fokus dalam berproses di perkara yang turut menyeretnya.

Meski begitu, Paloh meminta kepada seluruh pihak untuk tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Hal itu menurutnya penting mengingat sejauh ini Mentan SYL belum secara resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

"Agar dia penuh konsentrasi. Dan juga tentu saya ingin mengajak semuanya, kita, untuk tetap memberi ruang, penghormatan kita kepada asas praduga tak bersalah," terang Surya Paloh.

Baca juga: Gempa Hari Ini Jumat 6 Oktober 2023 Kembali Guncang Gorontalo, Berikut Data BMKG

Sudah Kirim Surat ke Istana

Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah berkunjung ke Istana Negara, Jakarta Pusat untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Pertanian (Mentan), Kamis (5/10/2023) sore.

Pada kesempatan tersebut, SYL mengungkapkan alasannya mundur sebagai Mentan karena adanya proses hukum yang sedang ia jalani.

Meski begitu, Syahrul berharap dirinya tak dihakimi terlebih dahulu. Ia meminta supaya proses hukum yang berlangsung dihormati.

"Saya sore hari ini, datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan melalui Mensesneg Pak Pratikno untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya sebagai menteri," kata Syahrul Yasin Limpo dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang saya hadapi dan saya harus siap menghadapi secara serius."

"Walaupun saya berharap jangan ada stigma dan menghakimi saya dulu."

"Biarkan proses hukum berlangsung dengan baik dan saya siap hadapi," tuturnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 3 Destinasi Wisata Kuliner di Kota Jambi, Ada Jambi Night Market

Baca juga: Hery Gunawan Kecewa Gagal jadi Caleg karena Diganti PAN Kota Jambi Pada Pencermatan Rancangan DCT

Baca juga: Gempa Terkini Jumat 6 Oktober 2023 Guncang Sulteng, Simak Data BMKG

Baca juga: Fakta Dugaan Pemerasan Oleh Pimpinan KPK Ditengah Hiruk Pikuk Dugaan Korupsi Menteri Pertanian

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved