Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra Potensial jadi Cawapres Prabowo Subianto, Tapi Ada Kekurangan Ini

TRIBUNJAMBI.COM - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berpeluang mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Alasannya, menurur Ujang, Yusril Ihza Mahendra memiliki integritas yang tinggi, kapasitas yang tidak diragukan, serta jiwa kepemimpinan yang kuat.

Namun ada kekurangan dari Yusril Ihza Mahendra, yakni basis elektoral.

"Generasi muda saat ini sangat sensitif terhadap isu korupsi, oleh karena itu mereka membutuhkan pemimpin yang memiliki integritas dan idealisme yang tinggi. Prof. Yusril memiliki potensi besar untuk menjadi cawapres karena memiliki kualitas-kualitas tersebut," jelas Ujang, Jumat (6/10/2023).

Menurut Ujang, Yusril Ihza layak menjadi cawapres.

Apalagi, Yusril merupakan tokoh dari Masyumi yang telah lama konsisten dalam memegang ideologi tertentu.

Oleh larena itu, jika dipilih oleh Prabowo Subianto sebagai cawapres, Yusril dapat menarik dukungan dari pemilih Islam moderat.

Baca juga: Berkas Perkara 2 Remaja Perampasan Ponsel di Pattimura Masuk Tahap 1

Baca juga: Pelaku Kasus Asusila Anak di Tebo Diperiksa Polisi, Terungkap 4 Kali Rudapaksa Korban

Baca juga: Satpol PP Tebo Copot APS Bacaleg, Ini Kata Bawaslu

Elektabilitas Capres Prabowo Subianto Mencapai 42,3 Persen

Lembaga Survei Indonesia Survei Center (ISC) merilis hasil penelitian soal kepentingan membaca potensi Pilpres 2024, setidaknya adalah melihat peta tren elektabilitas Calon Presiden menjelang Pemilu 2024 mendatang.

Peneliti ISC, Chairul Pane menyampaikan, dari 1.200 orang responden yang ditanya tentang potensi sosok tokoh nasional yang paling berpotensi dipilih rakyat menjadi Presiden di Pilpres 2024, mayoritas menjawab Prabowo Subianto.

"Kami tanya jika pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini siapa calon Presiden di bawah ini yang akan anda pilih, jawabannya Prabowo Subianto sebanyak 34,5 persen," kata Chairul Pane dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).

Kemudian, nama Prabowo Subianto disusul oleh Ganjar Pranowo sekalipun masih kurang cukup signifikan yakni di angka 27,3 persen.

Sementara nama Anies Baswedan ada di 19,1 persen.

Selain Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, ada beberapa nama yang memiliki persentase rendah, antara lain:

- Erick Thohir (3 persen)