Pilpres 2024

Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra Potensial jadi Cawapres Prabowo Subianto, Tapi Ada Kekurangan Ini

Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berpeluang mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Editor: Suci Rahayu PK
Tribunnews
Bacapres Prabowo Subianto hingga kini belum mendeklarasikan pendampingnya di Pilpres 2024, lalu bagaimana peluang Yusril Ihza Mahendra? 

- Sandiaga Salahuddin Uno (Sandiaga Uno) (2,7 persen)

- Ridwan Kamil (2,5 persen)

- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (1,4 persen)

- Khofifah Indar Paranwasa (1,4 persen)

Baca juga: Tersangka Kasus Pelecehan Miss Universe Indonesia Belum Ditahan, Terkuak Pernah Menghina Finalis

Baca juga: Prediksi Skor Athletic Bilbao vs Almeria, Cek H2h dan Statistik Kedua Tim, Kick off 02.00 WIB

- Mahfud MD (1,3 persen)

- Airlangga Hartarto (1 persen)

- Andika Perkasa (0,8 persen)

- Gibran Rakabuming Raka (0,5 persen) dan

- Tito Karnavian (0,4 persen)

Lalu dari ketiga nama dengan persentase tertinggi itu, ISC mensimulasi jika ketiganya maju bersamaan nama siapa yang paling unggul.

"Prabowo mendapat 42,3 persen, Ganjar Pranowo 33,1 persen dan Anies Baswedan 20,4 persen.

Lalu yang tidak menjawab 4,2 persen," jelasnya.

Sementara itu, ISC juga melakukan simulasi head to head, yakni jika Pilpres 2024 hanya dihadapkan 2 pasangan calon saja, siapa yang paling unggul.

Berdasarkan data lembaganya, Chairul mengatakan, ketika Prabowo Subianto dihadapkan dengan Ganjar Pranowo, hasilnya menang Prabowo Subianto dengan skor 51,4 persen banding 39,2 persen.

Sementara ketika dihadapkan dengan Anies Baswedan, skor Prabowo Subianto lebih unggul yakni 55 persen banding 35,1 persen.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved