Pemilu 2024

5 Dampak dan Fenomena Politik Kaesang Pangarep Dinobatkan Jadi Ketua Umum PSI

Berikut daftar lima dampak dan fenomena politik bergabungnya Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas
Berikut daftar lima dampak dan fenomena politik bergabungnya Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Ketiga, Nyarwi menilai kehadiran Kaesang di PSI akan mendongkrak suara partai itu dalam Pileg 2024 mendatang.

Baca juga: Kaesang Jadi Ketum PSI, PSI Jambi: Kita Semakin Optimis di Pemilu 2024

"Dengan hadirnya Kaesang sebagai Ketum PSI di sini saya kira partai-partai yang selama ini kita tahu pada batas ambang parliamentary threshold masih dalam batas yang tipis, saya kira perlu hati-hati karena juga itu bisa kemungkinan menjadi kompetitor baru yang sangat potensial, di mana PSI bisa mendapatkan, bukan hanya lolos parliamentary threshold, tetapi juga potensial mendapatkan kursi yang bisa cukup besar di parlemen," jelasnya.

Artinya, sambung Nyarwi, peluang dari partai-partai menengah yang selama ini cukup aman, walaupun semakin kompetitif, makin mendapatkan kompetitor yang cukup tangguh pada Pileg 2024.

Fenomena Selebrasi Politik

Keempat, Penetapan Kaesang sebagai Ketum PSI sebagai fenomena selebritisasi politik.

"Ini fenomena selebritisasi politik, di mana sosok Kaesang yang sebelumnya kita kenal sebagai tokoh yang populer punya banyak influence (pengaruh), anak presiden juga, luar biasa dimanfaatkan oleh partai politik untuk menggaet sebagai daya magnetik, mesin suara partai," jelas Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies ini.

"Kita lihat nanti kira-kira seperti apa, sejauh mana PSI ini mampu memengaruhi pileg 2024 dan juga bahkan ikut mewarnai diskursus Pilpres 2024 mendatang. Saya kira ini juga menarik untuk kita simak," imbuhnya.

Peluang Manfaatkan Jaringan Politik

Kelima, PSI bisa mendapatkan banyak peluang dalam memanfaatkan jaringan politik dan pengaruh keluarga Jokowi.

Baca juga: Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Pengamat Sebut Menggelikan dan Ibaratkan Sim Salabim

"Saya kira PSI bisa mendapatkan banyak peluang untuk memanfaatkan jaringan politik dan pengaruh keluarga Presiden Jokowi yang kemudian ini bisa menjadi ruang baru bagi kiprah politisi muda untuk berkiprah di sana," terangnya.

"Tapi di sisi lain tentu bagi partai-partai mapan dan elite-elite yang selama ini ada di partai-partai yang cukup mapan, makin mendapatkan kompetitor yang cukup tangguh dalam gelanggang Pileg maupun bahkan dalam gelanggang Pilpres mendatang," pungkasnya.

Sebelumnya, Kaesang ditetapkan sebagai Ketua Umum PSI dua hari setelah menjadi kader parpol tersebut.

Ia baru saja menerima kartu tanda anggota (KTA) PSI di Kota Surakarta, Jawa Tengah pada Sabtu (23/9/2023). Proses ini terjadi lima bulan sebelum Pemilu 2024 dilaksanakan.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, meski proses penetapan sebagai ketua umum berlangsung cepat, tetapi interaksi antara kedua pihak sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir.

Pihaknya memang berharap, Kaesang bisa bergabung lebih awal tetapi ada sejumlah dinamika yang berada di luar kendali mereka.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved