Ajudan Kapolda Tewas di Rumah Dinas

Propam Polri Diminta Terbuka Soal Ajudan Pribadi Kapolda Kaltara Tewas Tertembak di Rumah Dinas

Divisi Propam Polri diminta terbuka terkait pengusutan ajudan pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) tewas tertembak di rumah dinas, Jumat (22/9).

Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Divisi Propam Polri diminta terbuka terkait pengusutan ajudan pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) tewas tertembak di rumah dinas, Jumat (22/9/2023) lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM - Divisi Propam Polri diminta terbuka terkait pengusutan ajudan pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) tewas tertembak di rumah dinas, Jumat (22/9/2023) lalu.

Desakan itu disampaikan Indonesia Police Watch (IPW).

IPW mendesak Propam Polri untuk ikut mengusut kematian Brigpol SH karena luka tembak.

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso menyebut hal itu diperlukan untuk membuat terang terkait penyebab kematian Brigpol SH.

"Pemeriksaan Propam Polri perlu segera dilakukan untuk memberikan kejelasan sebab dan latar belakang kematian Brigpol Herlambang yang berasal dari kesatuan Brimob tersebut," kata Sugeng, Minggu (24/9/2023).

Sugeng mengingatkan adanya peristiwa anggota Polri bernama Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang ditembak oleh eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan rekan korban, Bharada Richard Eliezer.

Di sisi lain, terdapat kasus kematian anggota Polri karena latar belakang bunuh diri sudah sering terjadi.

Baca juga: Kata Kapolri Soal Meninggalnya Ajudan Pribadi Kapolda Kaltara di Kamar Rumah Dinas

Baca juga: Sosok Brigpol SH, Ajudan Pribadi Kapolda Kaltara yang Tewas di Rumdis Tinggalkan Istri Hamil 9 Bulan

Baca juga: Cak Imin Ajak Kader dan Alumni PMII Jadi Ujung Tombak Pemenangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

"Pasalnya, pengungkapan kematian Walpri Kapolda Kaltara tersebut penting untuk diungkap secara tranparan agar tidak menjadi spekulasi publik," ucapnya.

"Apalagi sebelumnya ada kematian Brigadir Yosua yang disebabkan ditembak oleh atasannya sendiri dan menjadi sejarah paling buruk di kepolisian," sambungnya.

Lalu, Sugeng juga menyinggung kematian Bripka AS, anggota Polres Samosir pada 23 Januari 2023 diduga karena minum sianida. 

Pada 25 Maret 2023 Briptu RF, Staf Pribadi Pimpinan Polda Gorontalo ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil dinas yang terparkir di Jalan Gorontalo Ring Road.

Korban diduga tewas bunuh diri karena ditemukan jelaga mesiu di tangan kanan korban. 

Enam hari kemudian, tepatnya 31 Maret 2023, anggota Ditsamapta Polda Banten, Bripka DK ditemukan tewas dengan luka tembak di kamar rumahnya, Griya Baladika Asri, Kota Serang Banten. 

Sementara pada 23 Juli 2023, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Densus 88 Anti Teror tewas oleh rekannya yakni Bripda IMS dan Bripka IG.

Bripda Ignatius meregang nyawa di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. 

Baca juga: Respon Mahfud MD Kala Disebut Jadi Cawapres Kuat Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Baca juga: Fakta dan Pengakuan Keluarga Ajudan Pribadi Kapolda Kaltara Tewas di Kamar Rumdis, Ada Luka Tembak

"Dari peristiwa tersebut, IPW meminta institusi Polri untuk mengkaji dan melakukan penelitian terkait problem-problem psikologis dan yang paling penting adalah keteledanan setiap pimpinan untuk membina bawahan sangat diperlukan," pintanya.

Sebelumnya, kabar meninggalnya Brigpol Setyo Herlambang dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat.

Korban merupakan anggot Banit 3 Subden 1 Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara yang kini diperbantukan menjadi ajudan Kapolda Kaltara, Irjen Daniel Aditya Jaya.

Brigpol Setyo meninggal dunia pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 13.10 WITA diduga akibat kelalaian saat menggunakan senjata api (senpi) jenis HS-9 dengan nomor HS178837 karena senjata itu ditemukan disampingnya saat jenazah korban ditemukan.

"Karena kelalaian senjata api. Dia pulang Jumatan membersihkan senjata api miliknya dia," kata Budi saat dihubungi, Jumat (22/9/2023).

Budi menyebut dari hasil olah TKP sementara, saat kejadian Brigpol Setyo Herlambang seorang diri di dalam kamar.

Sejauh ini, Budi membantah jika korban tewas karena bunuh diri melainkan diduga karena kelalaian saat membersihkan senjata api tersebut.

Baca juga: Polres Muaro Jambi Tetapkan AP Sebagai Tersangka Pembakaran Lahan di Mestong

"Kalau bunuh diri asusmsinya jauh, karena kalau fakta-fakta ke situ nggak ada. Dia kan orangnya nggak ada masalah, saya kenal baik sama dia," ucapnya.

Hasil Autopsi

Jenazah Brigpol Setyo Herlambang, Pengawal Pribadi (Walpri) atau ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Daniel Aditya Jaya dilakukan otopsi di Polda Jawa Tengah pada Sabtu (23/9/2023).

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Satake Bayu mengatakan otopsi itu dilakukan sesuai permintaan keluarga.

"Iya di otopsi di RS Bhayangkara Polda Jawa Tengah atas permintaan keluarga," kata Satake kepada Tribunnews.com, Minggu (24/9/2023).

Dalam hal ini, hasil otopsi terhadap jenazah korban sudah selesai dilakukan dan sudah diketahui penyebab kematian korban.

Satake mengatakan korban tewas akibat luka tembak yang menembus ke area jantung dan paru.

"Penyebab kematian adalah luka tembak pada dada sisi kiri yang menembus jantung dan paru sehingga mengakibatkan pendarahan hebat," ucapnya.

Saat ini, lanjut Satake, jenazah korban akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Sosok 5 Purnawirawan TNI yang Datangi Rumah Bacawapres Muhaimin Iskandar dan Isi Pertemuannya

Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara soal meninggalnya ajudan pribadi Kapolda Kalimantan Utara di rumah dinas, Jumat (22/9/2023).

Jenderal Listyo Sigit menegaskan pihaknya akan usut tuntas kasus meninggalnya Brigpol SH.

Brigpol SH merupakan Pengawal Pribadi (Walpri) atau ajudan Irjen Daniel Aditya Jaya.

Kapolri mengatakan bahwa dia telah memerintahkan Kapolda Kalimantan Utara untuk mengusut secara cermat dan tuntas.

Bahkan Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga meminta Kapolda untuk memanfaatkan Criminal Science Investigation (CSI).

"Sudah saya perintahkan kepada Pak Kapolda bahwa terkait peristiwa yang terjadi ini betul-betul diusut secara cermat, secara tuntas, manfaatkan Criminal Science Investigation (CSI) yang kita miliki," ungkap Kapolri di Monas dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (24/8/2023).

"Sehingga kemudian, hasil-hasilnya bisa betul-betul dipertanggung jawabkan secara ilmiah," sambungnya.

Selain itu, Sigit juga mengaku sudah memerintahkan Bareskrim Puslabfor Polri untuk mendukung dokter-dokter forensik dalam menangani kasus ini.

"Sudah perintahkan juga dari Bareskrim Puslabfor untuk ikut mendukung dokter-dokter forensik kita."

"Sehingga kemudian hasilnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan ke publik dan utamanya ke keluarga, saya kira Polri selalu transparan dalam hal ini," imbuh Sigit.

Penyebab Kematian

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, autopsi Brigpol Setyo sudah dilakukan sesuai permintaan keluarga.

"Iya diautopsi di RS Bhayangkara Polda Jawa Tengah atas permintaan keluarga," kata Satake kepada Tribunnews.com, Minggu (24/9/2023).

Dari hasil autopsi sementara menunjukkan, Brigpol Setyo tewas akibat luka tembak yang menembus ke area jantung dan paru.

"Peluru itu mengenai jantung dan paru-paru sehingga mengakibatkan pendarahan yang hebat," beber Kombes Satake kepada tribunjateng.com, Minggu (24/9/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga dan langsung dibawa ke Waleri, Kabupaten Kendal untuk dimakamkan.

Sebelumnya, kabar meninggalnya Brigen Setyo itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara), Kombes Budi Rachmat.

Brigpol Setyo meninggal dunia pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 13.10 WITA.

Diduga akibat kelalaian saat menggunakan senjata api (senpi) jenis HS-9 dengan nomor HS178837 karena senjata itu ditemukan disampingnya saat jenazah korban ditemukan.

"Karena kelalaian senjata api. Dia pulang Jumatan membersihkan senjata api miliknya dia," kata Budi saat dihubungi, Jumat (22/9/2023).

Saat kejadian, dikatakan Budi, Brigpol Setyo sendirian di dalam kamar.

"Kalau bunuh diri asusmsinya jauh, karena kalau fakta-fakta ke situ nggak ada. Dia kan orangnya nggak ada masalah, saya kenal baik sama dia," ucapnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Prediksi Skor PSG vs Marsille dalam Le Classique di Ligue 1 Malam Ini - 01.45 WIB

Baca juga: Bacaleg DPRD Muaro Jambi Ditangkap Polisi, Kasus Dugaan Penipuan Jual Beli CPO

Baca juga: Prediksi Skor Atletico Madrid vs Real Madrid dalam Derby La Liga Malam Ini - 02.00 WIB

Baca juga: Ratusan ASN Tanjab Barat Pensiun Tahun Ini, Temasuk Kepala BKPSDM

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved