Berita Jambi
Sekda Sudirman Minta Bupati dan Wali Kota di Jambi Ambil Sikap Jika Kualitas Udara Memburuk
Sejauh ini, kondisi udara di Provinsi Jambi masih kategori sedang belum membahayakan
Penulis: A Musawira | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sekda Provinsi Jambi Sudirman meminta bupati dan wali kota jika kualitas udara di Provinsi Jambi memburuk untuk mengambil langkah kongkret untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar.
“Kalau sampai pada satu titik kondisi udara sudah tidak sehat, saya pikir perlu kita imbau kembali kepada Bupati dan Wali kota termasuk Kanwil dan dinas pendidikan mengambil langkah-langkah kongkret,” katanya, Kamis (21/9/3023).
Sejauh ini, kondisi udara masih kategori sedang belum membahayakan.
“Kemarin sudah ada surat edaran Gubernur Jambi sudah disampaikan. Itu masih berlaku untuk sekolah-sekolah kalau cuaca tidak sehat ambil sikap,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sudirman berharap Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bisa membantu untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di Provinsi Jambi.
Sebab, Provinsi Jambi masih dalam kategori daerah yang rawan karhutla dikhususkan di lahan gambut.
Apalagi saat ini prediksi BMKG puncak musim kemarau berada di September ini. Maka curah hujan akan nyaris tidak ada.
“TMC sudah tiga kali ya dilakukan di Provinsi Jambi. Pertama oleh WKS, BRGM dan ketiga BNPB, jika diakumulasi ketiganya hampir 50 ton garam yang sudah ditaburkan,” katanya, Selasa (12/9/2023).
Sudirman bilang akan mengajukan kepada kementrian terkait untuk dilakukan TMC di Jambi.
Diakui Sudirman, untuk biaya TMC ini tidak sedikit dan pemerintah daerah tidak mengalokasikan biaya TMC di APBD.
“Mudah-mudahan ada partisipasi dari swasta bisa membantu karena sama-sama untuk mengamankan wilayah Jambi dari karhutla,” pungkasnya.
Untuk diketahui, rekomendasi BMKG untuk menciptakan hujan buatan di Provinsi Jambi yaitu dimulai dasarian II September.
Kepala BMKG Provinsi Jambi, Ibnu Sulistiyo menjelaskan, potensi awan hujan tinggi lebih dari 70 persen bisa dilakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC).
“Update terkini informasi perkembangan cuaca di September ini di awal kita lihat bahwa kondisi perkembangan awan hujan kurang dari 70 persen, namun dimulai dasarian II hingga III itu ada kemungkinan beberapa wilayah memiliki potensi awan hujan tinggi lebih dari 70 persen,” katanya pada Sabtu (2/9/2023) lalu.
BMKG menyarankan pada dasarian II-III September dimulai kegiatan TMC lagi di Jambi. Sebab direntang waktu itu masih ada potensi awan hujan tinggi dan itu bisa untuk diusulkan menjadi hujan buatan.
Satresnarkoba Polresta Jambi Tangkap WN, Amankan 7 Paket Sabu dari Kotak Rokok hingga Lipatan Baju |
![]() |
---|
Terminal Rawasari Jambi Kini Hidup Kembali, Jadi Pusat Festival dan Kegiatan Warga |
![]() |
---|
Bandel PKL di Jalan Orang Kayo Pingai Jambi Nekat Berjualan Meski Sudah Ditertibkan |
![]() |
---|
Trans Bahagia Jadi Sarana Edukasi Anak TK di Kota Jambi |
![]() |
---|
Gubernur Jambi Terima BAZNAS Awards 2025, Komitmen Tingkatkan Pengelolaan Zakat Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.