Oknum Polisi di Sorong Terlibat Komplotan Maling Mesing Tempel, Terekam CCTV, Langsung PTDH

Laporan tersebut diterima sekira pukul pukul 13.00 WIT, oleh petugas di Polsek Sorong Barat, Polresta Sorong Kota.

Menanggapi hal ini, respon datang dari internal kepolisian yakni Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.

Daniel mengatakan, seorang anggota Polri harusnya menjadi panutan bagi seluruh warga di lingkungannya.

Baca juga: Polisi Tanjab Barat Amakan 1 Kg Sabu di Rumah Makan Lintas Timur

Baca juga: Update Konflik Lahan di Pulau Rempang Batam, Menteri ATR-BPN Sebut Warga Tak Miliki Sertifikat

"Anggota Polri mereka dipilih, dilatih dan dipersiapkan agar menjadi baik, harusnya menjadi contoh," ujar Daniel kepada TribunSorong.com, Rabu (13/9/2023).

Ia memastikan, oknum anggota yang bersangkutan kini sedang diurus agar dilakukan pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH dari Polri.

Proses hukum yang bersangkutan kini telah masuk dalam masa sidang agar dilakukan PTDH dari institusi kepolisian.

"Kalau Polri tidak baik maka rakyat akan kecewa," tegasnya.

Langsung Dipecat

Oknum polisi yang ditangkap karena diduga terlibat pencurian mesin tempel kapal kini sedang diproses untuk Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru saat dikonfirmasi TribunSorong.com, Rabu (13/9/2023).

"Oknum Polisi yang bersangkutan sudah diberikan putusan PTDH dalam sidang KKEP di Polres Sorong dalam kasus disersi," ujarnya.

Lanjutnya, sementara ini sedang masih proses untuk Kep PTDH nya dan nantinya Oknum Polisi tersebut juga akan diproses pidana umum sesuai ketentuan.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi pencurian motor tempel dilaporkan ke Polsek Sorong Barat pada, Jumat (8/9/2023) lalu.

Laporan tersebut diterima sekira pukul pukul 13.00 WIT, oleh petugas di Polsek Sorong Barat, Polresta Sorong Kota.

Hingga kini oknum Polisi tersebut sedang dalam penanganan Polsek Sorong Barat, Polresta Sorong Kota.