Profil Adi Sudirja, Tiktoker Rimbo Bujang Jambi yang Viral Gegara Ayamnya Hilang

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Adi Sudirja, seorang tiktoker Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo belakangan menjadi perbincangan di media sosial.

Viralnya Adi Sudirja ini usai membuat konten bersama Polres Tebo. Dalam kontennya, ia melaporkan ayamnya bernama Putra yang hilang.

Saat melapor ke Polres Tebo, pria bertubuh kekar itu mewek. Bahkan ia sempat melarang polisi yang menenangkannya dengan berkata jangan pegang tanganku.

Saat ditemui, Adi Sudirja menceritakan latar belakangnya, ia mengungkapkan baru sejak bulan Mei 2023 lalu mulai buat konten di tiktok.

Adi tak menyangka kontennya yang berisi hiburan ditonton oleh jutaan orang.

Konten itu dilakoninya bersama ayamnya.

Dalam konten itu, ayamnya mencuri telor dari piringnya saat ia makan.

Video itu pun hingga saat ini sudah ditonton sebanyak 45.3 juta penonton.

"Jadi awalnya itu enggak menyangka bakal seperti ini, saya membuat konten itu awalnya untuk menunjukkan jiwa seni yang saya miliki," kata Adi Sudirja, kepada Tribunjambi.com, Minggu (10/9).

Pria berumur 31 tahun itu pun sukses membangun tiktoknya dalam waktu empat bulan.

Ia merupakan anak ke enam (bungsu) dari pasangan Asman (alm) dan Wakini (alm) yang merupakan seorang supir dan ibu rumah tangga.

Pria Jawa tersebut lahir di Marihat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

"Jadi sering dipanggil jawa medan atau jamed," ujarnya.

Sebelum fokus dalam membuat konten, beragam profesi telah ia jalani, mulai dari tour guide, pekerja kontruksi, pembawa acara, penyiar radio dan wartawan.

Ia pun sudah meninggalkan profesinya tersebut. Kini ia fokus dalam membawa berkat dan berbagi kebaikan pada banyak orang.

"Jadi saya itu 30 tahun belakangan saya sudah capek bekerja, berdoa. Dari umur 31 tahun ke atas saya fokus berbagi kebaikan," katanya.

Adi menegaskan, dalam memulai konten di tiktok, ia terlebih dahulu melakukan riset dari tiktoker yang lebih dulu sukses.

Dari hasil tersebut, akhirnya ia membuat konten hiburan dengan karakternya sendiri sampai kerjasama dengan Polres Tebo dalam menyampaikan program pelayanan polisi.

"Tapi satu lagi, saya itu di setiap konten selalu membuat pesan moralnya, sehingga ada yang bernilai dari setiap konten saya. Bahkan orang pernah ucapkan terimakasih karena dia merasa diingatkan dalam berbuat baik," pungkasnya.