Acara Budaya Jambi Tampilkan Dance Pria Berpakaian Wanita, Merry: Tidak Sesuai Tema dan Berbau LGBT

TRIBUNJAMBI.COM, KOTA JAMBI- Aksi sejumlah laki-laki di Kota Jambi yang tampak sedang asik berjoget menggunakan pakaian mirip yang biasa dipakai perempuan, menuai kecaman dari masyarakat.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Jambi, Mery Warwati turun ke lokasi acara yang digelar Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat itu, di Mal WTC Batanghari, Jumat (8/9/2023).

Kegiatan acara mengangkat tema 'membangkitkan rasa cinta generasi muda terhadap budaya Jambi.

Menyikapi penampilan pria berjoget menggunakan pakaian seperti perempuan, Merry Warwati menjelaskan, acara itu disaksikan oleh anak-anak di bawah umur dan generasi muda.

Pihaknya memiliki kekhawatiran penampilan yang demikian bisa merusak moral para penontonnya.

Dia mengaku, sudah ditelepon langsung Ketua LPAI Pusat, Seto Mulyadi.

Oleh karena itu dia bergegas turun ke lokasi acara untuk melihat secara langsung acara tersebut.

"Kita langsung menemui pihak Forkom Kota dan EO acara tersebut. Kami menyesalkan kenapa terjadi di acara yang sangat luar biasa seperti itu ada tarian yang sangat tidak layak untuk dipertontonkan," jelasnya, Jumat (8/9/23).

Menurut Merry, sebenarnya ini acara yang sangat bagus. Namun acara ini tak sesuai dengan tema tersebut dan berbau LGBT. 

"Kalau menurut statement dari EO pelaksana, itu merupakan anak-anak mahasiswa dan dance yang dibawakan adalah tarian dari Korea. Kita berharap supaya hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi dan berharap agar ketua panitia meminta maaf kepada masyarakat Kota Jambi terkait hal ini," pungkasnya.(*)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Dance Sejumlah Pria Berpakaian Perempuan, Wali Kota Buka Suara Tak Sejalan dengan Adat Budaya Jambi

Baca juga: Acara Budaya di Jambi Tampilkan Dance Pria Berpakaian Wanita, Backdrop Gambar Wali Kota Jambi

Baca juga: Muslim di Xinjiang China Menghilang, Joe Hattab: Masjid Ditutup Tidak Ada yang Mau Bicara

Baca juga: Komnas HAM Surati Polda Kepri dan BP Batam Buntut Bentrok Warga Vs Tim Terpadu di Pulau Rempang