Wisata Kerinci Lagi Ngetrend
Cerita Pasukan Raja Mataram di Objek Wisata Pantai Indah Ratu Sigindo Kuning Kerinci
Berbicara tentang wisata di Provinsi Jambi daerah Kabupaten Kerinci tak ada habisnya.
Namun pada akhir tahun 2022, setelah dilakukan pemilihan kembali Kepala Desa.
Ermadi kembali terpilih dan dipercaya oleh masyarakat setempat menjadi Kades Koto Tengah Seleman.
Maka semenjak awal tahun 2023, pengembangan objek wisata Pantai Indah Ratu Sigindo Kuning kembali dilanjutkan.
"Sebenarnya menurut rencana, peresmian akan dilakukan pada saat lebaran nanti atau kenduri sudah tuai. Namun karena saat ini sudah terlanjur viral, maka dilanjutkan saja dengan vasilitas yang setiap harinya terus dilakukan pengembangan," ungkapnya.
Dijelaskan Adi, bahwa menurut sejarah, kenapa dikatakan Pantai Indah Ratu Sigindo Kuning, dikarenak lokasi objek wisata tersebut berada dekat dengan makam Ratu Sigindo Kuning.
Sigindo Kuning ini lanjut Adi, berdasarkan penelitian para peneliti dan cerita tokoh masyarakat bahwa berasal dari Jawa, Mataram.
Mereka adalah bagian dari pasukan Raja Singsari yang datang ke pulau Sumatera dalam misi pemalayu.
Ekspedisi Pemalayu adalah sebuah diplomasi melalui operasi kewibawaan militer yang dilakukan Kerajaan Singsari dibawah perintah Raja Karthanagara Pada Tahun 1275-1286 M
terhadap kerajaan melayu di Dharmasraya di Pulau Sumatera.
Setelah melakukan Ekspedisi Pemalayu, Sigindo Kuning tersebut menetap di Daerah Seleman Danau Kerinci, penduduk sekitar mengatakan orang yang pertama dikenal di daerah tersebut adalah Nenek Sigindo Kuning, Nenek Sigindo Kuning bertempat tinggal di desa Seleman di tepian Danau Kerinci.
Namun Beliau sering berpindah tempat tinggal antara Seleman dengan Tanjung Kerbau di Sanggaran Agung.
"Beliau meninggal dan dikuburkan di Seleman. Sekarang Kuburannya sudah terendam air Danau yang terus naik di desa Seleman ditepian Danau Kerinci. Maka dari itu Danau yang bagian Seleman dinamakan Pantai Ratu Sigindo Kuning," ungkapnya.
Sehingga, pantai ini memiliki kisah tersendiri yang bernilai, hingga kini masih dipercayai masyarakat setempat.
Sebagai pengurus adat, ia berpesan agar pengunjung menjaga pantang, tidak boleh punya niat buruk saat mengunjungi pantai ini.(*)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Jalan Rusak di Simpang Gado-gado Membahayakan Pengendara, BPJN Jambi Upayakan Penanganan
Baca juga: Adik Bupati Muaratara Sumsel Tewas Dibacok, Rumah Pelaku Dibakar OTK
Baca juga: Tim Gabungan Lakukan Pencarian, Telusuri Hutan Masgo Kerinci
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.