Suami Bunuh Istri di Merangin
Sempat Hilang, Bocah 2 Tahun di Pulau Pandan Jambi Ditemukan Meninggal Dunia di Intake PDAM
Sempat hilang, seorang bocah berusia 2 tahun ditemukan meninggal Intake PDAM Pulau Pandan Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi, pada Sabtu
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sempat hilang, seorang bocah berusia 2 tahun ditemukan meninggal Imtek PDAM Pulau Pandan Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi, pada Sabtu (2/9/2023).
Korban diketahui bernama Apriansyah Ramadhan, beralamat di RT 26 Kelurahan Legok kecamatan Danau Sipin Kota Jambi.
Kapolsek Telanaipura AKP Harefah menerangkan, kronologi awal kejadian tersebut pada Jum'at (1/9/2023) sekira 10:00 WIB Alamsyah kakek korban pulang kerumah didapati rumah dalam keadaan sepi, tidak seperti biasa.
"Lalu kakek korban pergi mencari nenek korban yang diketahui berada dibelakang rumahnya dan menanyakan keberadaan cucunya. Yang mana neneknya Mahayati menjelaskan bahwa cucunya tersebut ada didalam rumah," kata Kapolsek, Minggu (3/9/2023).
Lanjutnya, sang kakek mengecek kembali kedalam rumah dan mendapati tidak ada orang didalam rumahnya, setelah itu turun dari rumah mengatakan kepada nenek bahwa cucunya tidak ada dirumah.
"Karena panik lalu, mereka berusaha mencari kerumah tetangga tempat tinggalnya tetangga menjelaskan tidak ada melihat cucu dari keluar rumah," ujarnya.
Selanjutnya saat kakak korban pulang sekolah, kakek meminta kepadanya untuk menghubungi orang tuanya atau bapak kandubg korban dan memberitahukan perihal korban hilang dari rumah.
"Setelah sampai dirumah langsung berusaha untuk menyisir dipinggir sungai yang ada di pinggir Rumahnya, namun tidak juga menemukan anak tersebut. Lalu kakek korban menelpon anaknya yang lain dan memberitahukan perihal hilangnya anak," ungkapnya.
Dia menjelaskan, selanjutnya pada pukul 14.30 WIB kakek korban mendatangi Polsek Telanaipura untuk meminta bantuan serta melaporkan peristiwa kehilangan orang tersebut. Kapolsek Telanaipura memimpin langsung pencarian dengan melakukan interogasi saksi- saksi keluarga maupun warga sekitar.
"Dari informasi yang diterima belum ada petunjuk yang bisa menjelaskan secara pasti sehingga kita memutuskan penyisiran disekitar TKP, diketahui jarak rumah ke sungai Batanghari kurang lebih 7 meter dengan selanjutnya menelusuri di tempat bermain anak-anak, bersama warga lainnya," jelas Kapolsek.
Dia menyebutkan, melihat jarak rumah kesungai sangatdekat, maka polisi melakukan penyisiran sungai batang hari dengan mengunakan perahu karet milik Polairud Polda Nambi dan Speedboat milik damkar kota Jambi.
Dari penyelusuran dan pencarian jejak sekitar sungai namun belum ditemukan jejak indikasi tenggelam maupun.
"Tim telah melajukan pencarian radius 5 km dari TKP serta memberikan himbauan kepada para tukang ketek dan nelayan pencari ikan apabila menemukan anak yang hilang segera laporakan kepada pihak kepolisian hingga pukul 19.00 WIB pencarian di hentikan karna keterbatasan jarak pandang,"sebutnya.
Sementara itu, Kapolsek bilang sekira pada Sabtu (2/9/2023) pukul 14:00 WIB polisi mendapatkan informasi bahwa ditepi sungai dekat imtek PDAM Pulau Pandan ditemukan mayat anak kecil piket patroli dan unit Reskrim ke TKP.
Sesampainya di TKP anak tersebut telah dibawa ke rumah duka oleh pamannya diangkat dari bawah imtek pdam sungai Batanghari dalam kondisi sudah meninggal.
Polisi Lakukan Pendampingan Trauma Healing Anak Korban Pembunuhan di Merangin, Ini Kata Kapolres |
![]() |
---|
Kondisi Jenazah Membusuk, Istri Dibunuh Suami, Ditemukan 4 Hari Usai Pembunuhan |
![]() |
---|
Motif Cemburu, Suami Tega Bunuh Istri di Jambi, Anak 4 Tahun Ditelantarkan |
![]() |
---|
Ini Sanksi Bila Angkutan Batu Bara Abaikan Deskresi Polda Jambi |
![]() |
---|
Motif Suami Tega Akhiri Hidup Istrinya di Kebun Secara Sadis, Kapolres Merangin: Cemburu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.