Misteri Hari Lahir Gus Dur, Menjelang 7 September

Pasalnya, yang diingat Gus Dur dia lahir di bulan Sya'ban menurut penanggalan Islam. Bulan delapan nyatanya belum tentu pula jatuh pada bulan Agustus.

Editor: Duanto AS
(Kompas/Agus Susanto)
Gus Dur atau Abdurrahman Wahid (kanan) tertawa ketika berbincang bersama KH Cholil Bisri saat Musyawarah Pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa di Hotel Kartika Chandra Jakarta. 

Menariknya, setiap 4 Agustus dijadikan peringatan hari lahir (harlah) Gus Dur, dan Gus Durian melakukan itu untuk mengenang sang "Bapak Bangsa" ini.

Buku Doa Berisi Tanggal Lahir Hilang karena Perang

Tribunjambi.com mengutip dari kontan.co.id, Gus Dur membeberkan soal perbedaan tanggal lahirnya itu dalam sebuah wawancara yang diangkat harian Kompas pada 8 Agustus 1990.

Aneh tapi nyata, ibunda Gus Dur ternyata tidak tahu persis kapan anaknya lahir.

"ltu sebabnya saya tidak heran kalau orang-orang pada bingung kapan tepatnya saya lahir.

Karenanya, terserah penafsiran orang lah," ujar Gus Dur tersenyum sambil menyebut tanggal lahirnya adalah 4 Agustus 1940.

Bulan delapan nyatanya belum tentu pula jatuh pada bulan Agustus.

Pasalnya, yang diingat Gus Dur dia lahir di bulan Sya'ban menurut penanggalan Islam.

Tahun kelahirannya pun diragukan.

Hal ini karena Gus Dur sempat menuakan diri satu tahun untuk masuk sekolah.

Tak pastinya tanggal lahir Gus Dur, ini karena buku doa yang berisi tanggal lahirnya hilang saat perang.

"Ayah saya (Wahid Hasyim) ikut perang sehingga buku itu terceceh entah ke mana," ujarnya terkekeh.

Meski begitu, Gus Dur tak ambil pusing soal waktu pasti lahir, karena tak memiliki tradisi merayakan hari ulang tahun.

Tradisi merayakan ulang tahun, kata Gus Dur, baru ada setelah putrinya yang paling kecil, yakni Inayah Wulandari.

Sebelum-sebelumnya, Gus mengaku lebih sering lupa hari ulang tahunnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved