KKB Papua

Update KKB Serang Warga Hingga Tewaskan 2 Orang, Polda Papua Bantah Klaim Sebby Korban Adalah Polisi

Polda Papua membantah klaim Jubir TNPB-OPM Sebby Sambon yang menyebutkan dua korban penyerangan yang tewas adalah anggota polisi.

Editor: Darwin Sijabat
Tribun Papua/Kolase Tribun Jambi
Polda Papua membantah klaim Jubir TNPB-OPM Sebby Sambon yang menyebutkan dua korban penyerangan yang tewas adalah anggota polisi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Polda Papua membantah klaim Jubir TNPB-OPM Sebby Sambon yang menyebutkan dua korban penyerangan yang tewas adalah anggota polisi.

Pernyataan itu langsung ditepis Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.

Untuk diketahui bahwa peristiwa tersebut terjadi di Kampung Kawe, Pegunungan Bintang.

Menurut Benny, banyak beredar di media bahwa sebagian korban adalah anggota polisi yang dibunuh oleh TPNPB pimpinan Bocor Sobolim.

"Kami pastikan dari 7 korban serangan, 2 yang tewas adalah masyarakat sipil bukan anggota kepolisian yang disebutkan Sebby Sambon," kata Benny melalui keterangan tertulis Senin (30/8/2023).

Hal itu, kata Benny, pihaknya telah melakukan penyelidikan.

"Terkait penyerangan tersebut Kepolisan sedang mendalam untuk mengungkap para pelaku kejadian tersebut,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan fokus menyelidiki hingga tuntas sehingga tidak terulang kembali.

"Karena dapat menganggu kenyamanan Masyarakat di Tanah Papua," ucapnya.

Baca juga: OTK Aniaya 7 Warga di Papua, 2 Tewas dan 5 Luka Serius, Polisi: Diduga Hendak Merampok

Baca juga: Video Aktivis Perempuan Dihabisi Hingga Tewas di Papua Viral, TPNPB: Intel Indonesia

Baca juga: Sosok Suparman Nyompa, Ketua Majelis Hakim Sidang Dugaan Gratifikasi Rafael Alun Trisambodo

Sebelumnya, pernyataan Sebby Sambom, menyebutkan 2 korban yang tewas akibat penyerangan tersebut adalah anggota Kepolisian.

Dimana, serangan tersebut bertujuan untuk mengusir perusahaan asing dan pendatang di tanah Papua.

Diketahui, kejadian penyerangan itu terjadi di Camp Pendulang Emas di Kampung Kawe, Lokasi Minning Dokter 36, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu (27/08/2023).

Diduga Hendak Merampok

Tujuh orang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Dua diantara korban tersebut meninggal dunia.

Sementara lima diantaranya mengalami luka yang serius.

Peristiwa yang terjadi di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan itu pada Minggu (27/8/2023).

Identitas dua korban yang meninggal itu yakni Lius Kawangon (33) dan Joli Untuh (41).

sEMENTARA lima korban lainnya, Okniel Budia (45), Jhon Markus (49), Jefri Fernando Barulian (21), Ardiansya Lina (29) dan Rafles (56).

Kelimaa korban itu mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.

Baca juga: Berita KKB Papua Hari Ini, Kapolda Papua Minta yang Terlibat KKB Ditangkap: Bila Terbuki Amankan

Baca juga: Rincian Dugaan Gratifikasi dan Modus TPPU Rafael Alun Trisambodo Hingga Rp 16 Miliar

Untuk diketahui, lokasi penganiyaan yakni Kampung Kawe merupakan kawasan pertambangan yang dikelola secara tradisional.

Kini, semua korban sudah berada di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, setelah dievakuasi menggunakan helikopter milik Demonim Air sekitar pukul 16.25 WIT.

"Tadi ada tujuh korban yang dievakuasi ke Boven Digoel, dua meninggal dunia dan lima luka-luka," ujar Kapolres Boven Digoel AKBP I Komang Budhiarta, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (27/8/2023).

Menurut, semua korban saat ini sudah dibawa ke RSUD Tanah Merah.

Sedangkan untuk korban luka kini sedang menjalani perawatan.

"Lima korban luka kondisinya sadar semua," kata Komang.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan, para korban diduga diserang oleh sekelompok orang yang hendak merampok.

"Terkait motif dalam kasus ini, diduga terkait penganiayaan dan pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku yang saat ini masih dalam proses pencarian oleh tim kepolisian," kata dia.

Benny memastikan aparat keamanan akan mengusut tuntas kasus tersebut walau lokasi kejadian hanya bisa dijangkau menggunakan helikopter.

Kronologi

Berikut kronologi penganiayaan terhadap warga oleh orang tak dikenal (OTK) di Pegunungan Bintang, Papua Pegununungan.

Baca juga: ZF Sebut Kasusnya dengan Oknum Paspampres dan Imam Masykur Terkait Bisnis Obat Ilegal

Peristiwa yang terjadi pada Minggu (27/8/2023) kemarin itu menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Tak hanya itu, tiga orang lainnya dilaporkan mengalami luka berat akibat penyiksaan yang dilakukan OTK itu.

Peristiwa penganiayaan itu diketahui terjadi di Kampung Kawe, Lokasi Mining Dokter 36 Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Adanya kejadian itu dibenarkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.

Dia menyebutkan bahwa indormasi penganiayaan itu diketahui dari salah satu istri korban.

Istri korban melaporkan bahwa telah terjadi penganiayaan terhadao warga oleh OTK.

Dilaporkan juga bahwa akibat peristiwa itu menyebabkan dua orang meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka berat.

Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIT.

"Sekitar pukul 13.30 WIT ditemukan dua orang korban laki-laki yang telah meninggal dunia, dan tiga orang lainnya mengalami luka serius di kios milik bapak Takkur di Kampung Kawe," ujar Kombes Benny.

Setelah mengetahui kabar tersebut, pihaknya melakukan evakuasi terhadap korban menggunakan helikopter.

"Pukul 15.00 WIT, kami mengevakuasi korban dari Kampung Kawe ke Kabupaten Boven Digoel dengan menggunakan helikopter," ujarnya.

Namum Benny belum membeberkan motif dalam kasus ini.

Namun dugaan sementara bahwa penganiayaan dilakukan disertai pencurian dengan kekerasan.

"Terkait motif dalam kasus ini diduga terkait penganiayaan dan pencurian dengan kekerasan," ungkapnya.

Hingga saat ini Kombes Benny mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Saat ini pelaku masih dalam proses pencarian oleh tim kepolisian," tegasnya.

Benny menegaskan, pihak kepolisian akan lakukan upaya maksimal untuk mengungkap kebenaran di balik insiden ini.

"Kami sedang melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap fakta-fakta terkait peristiwa ini,” ujarnya.

Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pria di Sukabumi Aniaya Anaknya dan Upload Video Penganiayaan Dilihat Istrinya di Arab Saudi

Baca juga: Bocoran Soal CPNS 2023 Tes Wawasan Kebangsaan Disertai Pembahasan

Baca juga: Video Aktivis Perempuan Dihabisi Hingga Tewas di Papua Viral, TPNPB: Intel Indonesia

Baca juga: Indy Barends Dukung Indra Bekti Rujuk Meski Ditentang Ibu Aldila Jelita: Mereka Bahagia

Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved