Warga Aceh Dianiaya Hingga Meninggal
Mantan Komandan Paspampres Sebut Ada Keanehan pada Kasus Warga Aceh Tewas Dianiaya Anggota TNI
Mantan Komandan Paspampres mencium adanya kejanggalan pada kasus penganiayaan sampai tewas seorang warga, Imam Masykur (25) oleh anggota Paspampres da
Pelaku mengaku sebagai aparat kepolisian, dan berpura-pura melakukan penangkapan pada Imam Maskur dengan tuduhan menjual obat ilegal.
Imam Masykur dan rekannya H lantas dibawa ke dalam mobil yang dikendarai kakak ipar Praka RM, Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan warga sipil.
Baca juga: Pejabat Rusia Tuding Drone Ukraina Serang 6 Wilayah Rusia, Hancurkan Bandara
Baca juga: Kabur ke Kota Jambi, Pelaku Asusila Anak di Bawah Umur Diringkus Polisi
Selama di perjalanan, Imam Syakur dan H disiksa.
Para pelaku pun sempat menghubungi keluarga korban dan mengirimkan video penganiayaan korban melalu ponsel.
Pelaku meminta tebusan Rp 50 juta ke keluarga Imam Masykur.
Di sekitar Tol Cikeas, pelaku membebeaskan rekan Imam Masykur, H. Katena kondisi fisik H sudah parah karena dianiaya.
Imam Masykur tetap disiksa dan mobil pun kembali bergerak, hingga para pelaku membuang tubuh korban ke sungai di Karawang.
15 Agustus 2023
Sekira pukul 12.30, jasad Imam Masykur ditemukan warga di aliran Sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat.
jasad korban saat itu tersangkut eceng gondok dengan posisi telentang.
Warga pun kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut kepada polisi, selanjutnya jasad dievakuasi ke RSUD Karawang.
8 Hari di RSUD Karawang
Karena tak ada identitas di tubuh korban, jasad Imam Masykur sempat menginap selama 8 hari di RSUD Karawang.
Hingga akhirnya pada 23 Agustus 2023 mayat itu dibawa aparat dari Pomdam Jaya dan Polda Metro Jaya ke RSPAD gatot Soebroto untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Diketahui, keluarga pun sebelumnya sempat membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya soal penculikan Imam Masykur pada 14 Agustus 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.