Fakta Indra Bekti yang Dibongkar Ibu Aldilla Jelita

Marjam juga tidak segan menyebut Indra Bekti sebagai "banci" karena dinilai tidak kapok dengan isu yang menimpanya.

Indra Bekti Dituding Memiliki Utang Rp2,4 Miliar

Marjam juga menyinggung soal kekayaan Indra Bekti, menyebut bahwa sang presenter memiliki utang yang besar, sekitar Rp2,4 miliar.

Aldila Jelita Disebut Terkena Guna-guna Indra Bekti

Menurut Marjam, Aldila Jelita mengalami perubahan yang tak biasa setelah bercerai dari Indra Bekti.

Marjam merasa tak mengenal putrinya yang tiba-tiba menjadi romantis dan mesra dengan Indra Bekti pasca cerai.

Ia bahkan menyebut Aldila terkena sihir atau guna-guna.

Baca juga: Indy Barends Dukung Indra Bekti Rujuk Meski Ditentang Ibu Aldila Jelita: Mereka Bahagia

Baca juga: Aldila Jelita Curhat ke Indy Barends Sebelum Memutuskan Rujuk dengan Indra Bekti: Aku Terkejut

Baca juga: Ibu Aldila Jelita Sebut Indra Bekti sudah Bangkrut: Semua Ngutang!

Alasan

Kisah kebahagiaan yang terpancar dari rujuknya Indra Bekti dan Aldilla Jelita mengalami kontrast yang tajam dengan keberatan yang dilontarkan oleh ibunda Aldilla, Marjam Abdurahman.

Dalam sebuah situasi yang membingungkan, ternyata ibunda Aldilla tidak merestui keputusan putrinya untuk kembali bersama dengan Indra Bekti.

Ibu Aldilla Jelita, Marjam Abdurahman, mengungkapkan secara terbuka bahwa ia tidak setuju dengan keinginan putrinya untuk rujuk dengan Indra Bekti.

Pernyataan ini dilontarkan Marjam kepada awak media, yang dikutip pada Senin, 28 Agustus 2023.

"Waktu abis 1 bulan dia bercerai dilla bilang aku mau rujuk aku bilang what? Saya marah dong, karena ini kesalahan yang dibikin udah fatal karena udah tidak bisa diperbaiki," ujar Marjam seperti yang diambil dari tayangan YouTube Intens Investigasi.

Marjam kemudian menjelaskan bahwa kesalahan fatal yang dilakukan oleh Indra Bekti telah terulang kembali, yang menjadi alasan mengapa ia menentang kembalinya Aldilla ke dalam hubungan tersebut.

Marjam tidak gentar menghadapi cemoohan netizen atas sikapnya ini, karena ia meyakini bahwa keputusannya adalah untuk kebaikan putrinya.