Diajak Nongkrong ke Bogor Wanita Asal Tangerang Disiram Air Keras

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wanita asal Tangerang harus menjalani operasi setelah diajak nongkrong oleh temannya. 

Wanita bernama Dewi ini mengalami luka bakar disekujur tubuhnya akibat disiram air keras.

Sebelum dibawa ke rumah sakit wanita tersebut dievakuasi oleh Dinsos Kota Bogor di Halte depan Kemenag, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Karena disiram air keras oleh temannya.

Mengutip Tribunbogoe Kepala Bidang Rehabsos pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan, korban menderita luka bakar hingga 45 persen akibat disiram air keras oleh temannya sendiri.

"Jadi, pas dievakuausi oleh kami (Dinmkikisos) itu kemarin. Luka bakarnya saat kami bawa ke RSUD diketahui. Ya, persentasenya 45 persen," kata Kepala Bidang Rehabsos, Rabu (30/8/2023)

Baca juga: Kronologi 6 Pelajar SMP Disiram Air Keras di Kamal Muara, Berawal dari Teriakan Woi

Baca juga: Ibu dan Anak di Pulogadung jadi Korban Tawuran Pelajar, Ikut Terkena Siraman air Keras

Dody melanjutkan, bocah ini sebelum ada di Kota Bogor, berangkat bersama temannya dengan alasan nongkrong.

Bocah ini sudah ada di Kota Bogor sejak tiga hari yang lalu.

Untuk alasan penyiraman air kerasnya sendiri, sambung Dody, masih belum diketahui.

"Alasannya itu dia ngakunya diajak nongkrong oleh temannya. Namun, saat di Kota Bogor malah disiram. Alasannya kami masih mendalami," tambahnya.

Ia melanjutkan, saat ini kondisi korban sadar dan masih bisa diajak komunikasi.

"Saat kami tanya dia (korban,red) masih bisa menjawab. Pas ditanya alamatnya juga mengetahui dan menjawab lancar," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunbogor.com dengan judul Gadis Korban Penyiraman Air Keras di Kota Bogor Bakal Jalani Operasi, Begini Kondisinya

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Tanjabtim Pertahankan Juara Umum III pada MTQ Tingkat Provinsi Jambi ke 52 di Sarolangun

Baca juga: Mantan Komandan Paspampres Sebut Ada Keanehan pada Kasus Warga Aceh Tewas Dianiaya Anggota TNI

Baca juga: 42 Ribu Masyarakat Miskin Ekstrem di Jambi Didominasi Pekerja Buruh Kebun