Aturan Baru Mahasiswa S1 tak Lagi Wajib Skripsi, Nadiem Makarim Paparkan Penggantinya
Nadiem Anwar Makarim mengatakan syarat kelulusan mahasiswa S-1 kini diserahkan kepada setiap kepala program (kaprodi) pendidikan di perguruan tinggi
"Padahal perguruan tinggi perlu menyesuaikan bentuk pembelajaran agar lebih relevan dengan dunia nyata. Karena itu perguruan tinggi perlu ruang lebih luas untuk mengakui dan menilai hasil pembelajaran di luar kelas," kata Nadiem.
"Ada berbagai macam prodi yang mungkin cara kita menunjukan kompetensinya dengan cara lain. Apalagi yang vokasi, Ini sudah sangat jelas, kalau kita mau lihat kompetensi seorang dalam satu bidang yang technical apakah karya ilmiah adalah cara yang tepat untuk mengukur technical skill itu?" ucap dia.
Dalam beleid baru ini, mahasiswa magister/magister terapan memang masih diwajibkan membuat tesis, namun tidak wajib diterbitkan di jurnal.
Aturan itu tertuang dalam pasal 19.
"Mahasiswa pada program magister/magister terapan wajib diberikan tugas akhir dalam bentuk tesis, prototipe, proyek, atau bentuk tugas akhir lainnya yang sejenis," demikian bunyi Pasal 19 angka 2.
Nadiem mengatakan dampak positif dari transformasi ini ada tiga. Pertama, program studi dapat menentukan bentuk tugas akhir.
Kedua, menghilangkan kewajiban tugas akhir pada banyak program studi sarjana/sarjana terapan. Ketiga, mendorong perguruan tinggi menjalankan Kampus Merdeka dan berbagai inovasi pelaksanaan Tridharma.
"Ini benar-benar transformasi yang cukup radikal, cukup besar," ucap Nadiem.
Sambutan Baik
Kebijakan baru Mendikbud Ristek mendapat sambutan dari mahasiswa.
Soal kebijakan tidak mewajibkan skripsi, Rian Indra Eftritianto, mahasiswa S-2 arkeologi Universitas Indonesia, mengatakan itu sangat memberikan kemudahan bagi mahasiswa.
"Ini sangat memudahkan dan membuat kita menjadi lebih kreatif," katanya, Rabu (30/8/2023).
Dia mengungkapkan lebih memilih mengerjakan proyek tentang sejarah daripada membuat tesis, karena lebih sesuao minat dan bakatnya. Selain itu, proyek tersebut juga bisa bersentuhan langsung ke masyarakat.
"Saya membuat pameran sejarah di musim yang disesuaikan dengan gaya hidup dan habit generasi Z," katanya
Menurut Rian, kampus tempatnya menuntut ilmu sudah menjalan program tersebut, sehingga banyak rekannya telah lulus dan hanya membuat tugas akhir 50 halaman, selebihnya membuat project.
Kekayaan Agus Rubiyanto, Bupati Tebo periode 2025-2030, Hartanya Rp30 M |
![]() |
---|
Penjelasan Ending Freakier Friday, Bagaimana Anna dan Harper Kembali ke Tubuh Asli Mereka |
![]() |
---|
Daftar Wilayah Mati Listrik di Jambi Hari Ini 11/8/2025 - Kota Baru, Bulian, Sabak, Telanaipura |
![]() |
---|
Harga Biji Kopi Kerinci Jambi Merosot Jadi Rp40-50 Ribu per Kg |
![]() |
---|
KAGETNYA Ismanto Ditagih Pajak Rp2,8 Miliar, Padahal Penjahit Biasa, NIK Disalahgunakan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.