Berita Batanghari

26 Titik Api di Kabupaten Batanghari, Terbanyak di Kecamatan Muara Bulian

Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari, Syamral Lubis mengatakan Kecamatan Muara Bulian menjadi wilayah dengan jumlah titik api terbanyak yaitu 11 fire

Tribunjambi.com/Musawira
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, per tanggal 21 Agustus 2023 bahwa saat ini ada 26 fire spot atau titik api di Kabupaten Batanghari.

Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari, Syamral Lubis mengatakan Kecamatan Muara Bulian menjadi wilayah dengan jumlah titik api terbanyak yaitu 11 fire spot dengan luas lahan terbakar 41 hektare.

Syamral mengatakan, fire spot atau titik api merata terjadi di kecamatan di Kabupaten Batanghari.

Dengan rincian Kecamatan Maro Sebo Ilir 1 fire spot, Tembesi 3 fire spot, Mersam 2 fire spot, Batin XXIV 3 fire spot, Maro Sebo Ulu 1 fire spot Pemayung 3 fire spot dan Bajubang 2 fire spot.

"Dengan total lahan terbakar lebih kurang 94 hektare," sebutnya.

Syamral mengatakan, kebanyakan kejadian disebabkan akibat pembukaan lahan dengan cara dibakar.

Baca juga: Hotspot di Batanghari Meningkat, Meski BPBD Sudah Sosialisasi agar Tidak Buka Lahan dengan Dibakar

Baca juga: Istri Denny Sumargo Geram dengan Verny Hasan yang Usik Suaminya Lagi: Dia Cemarin Nama Baik!

Ia mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Namun, hal tersebut masih belum memberikan efek untuk penurunan hotspot atau titik panas dan fire spot di Kabupaten Batanghari.

"Memang cukup tinggi, bukan terlalu tinggi. Kita sudah sosialisasi di delapan kecamatan tapi titik api masih sangat banyak artinya sosialisasi kita belum masif barangkali," ujarnya.

Lebih lanjut, terkait dengan sarana dan prasarana. Syamral mengatakan bahwa pihaknya juga masih keterbatasan, hal tersebut lantaran saat ini BPBD Kabupaten Batanghari hanya memiliki enam unit mobil tangki.

"Sebenarnya, dari delapan kecamatan kita butuh delapan mobil tangki. Tapi saat ini yang bisa operasional hanya enam dan empat yang di Damkar juga kondisi sudah lebih tua," ujarnya.

Ia juga mengatakan, partisipasi perusahaan untuk pencegahan terhadap karhutla ini juga berperan penting. Syamral berharap, perusahaan dapat membentuk satgas mandiri diwilayahnya masing-masing. (Tribunjambi.com/Srituti Apriliani Putri)

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Istri Denny Sumargo Geram dengan Verny Hasan yang Usik Suaminya Lagi: Dia Cemarin Nama Baik!

Baca juga: PSI Batalkan Dukungan ke Ganjar Pranowo di Pilpres 2024: Lebih Pilih Jomblo

Baca juga: Hotspot di Batanghari Meningkat, Meski BPBD Sudah Sosialisasi agar Tidak Buka Lahan dengan Dibakar

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved