Berita Batanghari

Hotspot di Batanghari Meningkat, Meski BPBD Sudah Sosialisasi agar Tidak Buka Lahan dengan Dibakar

Data BPBD Kabupaten Batanghari, per tanggal 21 Agustus 2023 bahwa jumlah hotspot atau titik panas di Kabupaten Batanghari sebanyak 72 lokasi.

Tribunjambi.com/Srituti Apriliani Putri
Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari Syamral Lubis 

TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, per tanggal 21 Agustus 2023 bahwa jumlah hotspot atau titik panas di Kabupaten Batanghari sebanyak 72 lokasi.

Yang terjadi merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Batanghari, dengan rincian Kecamatan Muara Bulian 16 titik hotspot, Maro Sebo Ilir 1 titik hotspot, Tembesi 3 titik hotspot, Mersam 4 titik hotspot, Batin XXIV 17 titik hotspot, Maro Sebo Ulu 5 titik hotspot, Pemayung 3 titik hotspot dan Bajubang 23 titik hotspot.

Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari Syamral Lubis mengakui bahwa hotspot di Kabupaten Batanghari mengalami peningkatan.

Ia mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Namun, hal tersebut masih belum memberikan efek untuk penurunan hotspot atau titik api di Kabupaten Batanghari.

"Memang cukup tinggi, bukan terlalu tinggi. Kita sudah sosialisasi di delapan kecamatan tapi titik panas masih sangat banyak artinya sosialisasi kita belum masif barangkali," ujarnya.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Ibaratkan PDIP Sebagai Pasangan Hidup, Pilih Jomblo Dulu Bila Dipecat

Baca juga: Beredar Video Penggerebekan Suami ke Istrinya yang Diduga Selingkuh, Terjadi di Kuala Tungkal Jambi

Lebih lanjut, terkait dengan sarana dan prasarana. Syamral mengatakan bahwa pihaknya juga masih keterbatasan, hal tersebut lantaran saat ini BPBD Kabupaten Batanghari hanya memiliki enam unit mobil tangki.

"Sebenarnya, dari delapan kecamatan kita butuh delapan mobil tangki. Tapi saat ini yang bisa operasional hanya enam dan empat yang di Damkar juga kondisi sudah lebih tua," ujarnya.

Ia juga mengatakan, partisipasi perusahaan untuk pencegahan terhadap karhutla ini juga berperan penting. Syamral berharap, perusahaan dapat membentuk satgas mandiri diwilayahnya masing-masing. (Tribunjambi.com/Srituti Apriliani Putri)

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Ibaratkan PDIP Sebagai Pasangan Hidup, Pilih Jomblo Dulu Bila Dipecat

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 40, Analisis Menu Makan Siang yang Tepat

Baca juga: Ammar Zoni Stres Berat di Penjara, Tak Sanggup Berpisah dengan Irish Bella dan Anaknya

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved