Karhutla Jambi

Walhi Jambi: Kekeringan di Lahan Gambut Ulah Perusahaan

Walhi Jambi menyorot tindakan dari perusahaan yang membuat kanal raksasa. Contohnya di areal Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) Sunga Batanghari-Kumpeh

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Tribunjambi.com/Muzakkir
Lahan yang berada di Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi, terbakar pada 9 Agustus 2023. 

Dalam pernyataan tertulis, Direktur Eksekutif Daerah Walhi Jambi, Abdullah, mengungkapkan kebakaran di Talang Duku itu tak bisa dipisahkan dari tata kelola gambut yang buruk di sana.

"Tata kelola gambut yang buruk, terjadi pengeringan, yang akhirnya membuat lahan di sana mudah terbakar," kata Abdullah.

Walhi Jambi meminta agar segera dilakukan evaluasi tata kelola perizinan industri di wilayah gambut, agar peristiwa karhutla tidak terus terjadi secara berulang.

"Upaya penangkapan pelaku pembakaran tidaklah cukup. Harus dilakukan upaya evaluasi tata kelola gambut, agar kerugian besar tidak terjadi seperti peristiwa di tahun-tahun sebelumnya," kata Abdullah dalam siaran pers Refleksi 78 Tahun Kemerdekaan Indonesia di Provinsi Jambi

Pantauan Tribunjambi.com ke wilayah gambut di Tanjabtim Juli lalu, terlihat perusahaan memiliki kanal dengan lebar hingga sekitar 10 meter.

Warga di sana mengatakan, kanal itu dikuasai sepenuhnya oleh perusahaan. Saat musim kering, kanal akan ditutup agar perusahaan mendapatkan air yang cukup membasahi wilayahnya.

Sementara saat musim hujan, kanal akan dibuka agar wilayah perusahaan tidak kebanjiran. Dampaknya, kebun warga di sekitar perusahaan itu kering di musim kemarau, dan banjir saat musim hujan. (Tribunjambi.com/Suang Sitanggang)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved