Femalenial

Femalenial Agus Triana, Wanita Ujung Tombak Kesuksesan Pengawasan Pesta Rakyat Pemilu 2024

Agus Triana atau akrab disapa Ana merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditempatkan sebagai staff Bawaslu Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Ist
Agus Triana ASN yang ditempatkan sebagai staff Bawaslu Tanjabtim 

TRIBUNJAMBI.COM - Menjelang Pelaksanaan Pesta Rakyat Pemilihan Umum 2024, cukup banyak yang menarik perhatian.

Bukan hanya partai politik, tetapi penyelenggara dan juga pengawas menjadi ujung tombak dalam kesuksesan Pesta rakyat lima tahunan ini.

Pengalaman dalam melakukan pengawasan ini tentu menjadi menarik untuk dibahas, terutama dalam masa tahapan-tahapan yang cukup panjang menjelang 2024 nanti.

Pengalaman ini yang akan diceritakan oleh Ana, Wanita Cantik asal Tanjung Jabung Timur ini.

Agus Triana atau akrab disapa Ana merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditempatkan sebagai staff Bawaslu Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).

Ia menjadi ASN sejak Maret 2022, ya baru berjalan satu tahun lebih menjadi bagian dari Bawaslu.

Menjadi pengawas Pemilu merupakan pekerjaan yang sesuai dengan Passion dirinya, terutama karena sesuai dengan latar belakang pendidikan yang ia tempuh.

Ia merupakan Lulusan Program Studi Ilmu Politik dari Universitas Jambi.

"Tentunya sangat merasa bersyukur, terlebih lulus menjadi ASN di Bawaslu, karena sedari kuliah dulu memang tertarik dengan kepemiluan," ungkap Ana.

Semenjak duduk di bangku kuliah, Ana memang terkenal sangat aktif terutama di bidang kepemiluan.

Ana sempat aktif menjadi relawan demokrasi di KPU Tanjung Jabung Timur dan juga sempat menjadi anggota Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi.

Menariknya, ia juga sempat maju sebagai kontestasu Gubernur BEM Fisipol Universitas Jambi, tepatnya menjadi calon Wakil Gubernur Bem, meskipun harus kalah ya.

Setelah Lulus kuliah ia juga langsung terjun sebagai penyelenggara di tingkat kecamatan pada Pilkada Jambi 2020 lalu.

Gadis Tanjabtim Intelegensi 2017 ini menjadi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kecamatan Dendang.

Tentu menggemberikan bagi Ana bisa menjadi ASN di Bawaslu bisa melanjutkan minatnya di dunia kerja.

"Jadi perasaan saya saat mengetahui lulus menjadi ASN di Bawaslu tentunya sangat bahagia karena dapat kembali terlibat aktif dalam proses tahapan Pemilu, terlebih menjadi pengawas dalam Pemilihan umum," ungkapnya lagi.

Satu setengah tahun menjadi pengawas pemilu di Bawaslu Tanjung Jabung Timur tentu sangat banyak pengalaman-pengalaman menarik yang ia dapatkan.

Salah satu pengalaman yang cukup membuatnya teringat yakni saat melakukan pengawasan verifikasi faktual keanggotaan partai politik calon peserta Pemilu 2024 lalu.

Sebagai staff Bawaslu Ana ikut turun langsung ke lapangan hingga ke pelosok desa dengan melewati medan yang tidak mudah, dari pagi sampai malam hari.

Tapi bukan itu yang menjadi menarik, yang menariknya pada saat itu Ana tengah dalam posisi hamil lima bulan.

Ya, dia mengambil resiko yang cukup besar, mengingat KPU maupun Bawaslu dalam bekerja tak kenal lelah, tapi disisi lain ia tengah dalam keadaan hamil yang tentu tak boleh terlalu lelah.

Kebetulan saat itu ia turun di wilayah Desa Catur Rahayu, di Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yang mana lokasinya cukup jauh dengan kondisi jalan tanah dan saat hujan sangat sulit untuk untuk dilewati.

Namun sebagai abdi negara, seorang pengawas tentu ia mengambil resiko tersebut.

Begitulah pengabdian dirinya demi mensuksekan pemilu di tahun 2024 besok.

"Jadi itu sangat berkesan, karena pengawas harus tetap tangguh dalam keadaan apapun," ucapnya.

Bukan hanya itu, hari-harinya sebagai pengawas juga sangat sibuk, apalagi di masa tahapan yang tengah berjalan.

Finalis Duta Genre Jambi 2019 ini harus selalu stay di kantor dan harus rela pulang malam.

"Ga ada istlah hari libur, Karena harus selalu standby, Kapanpun dan dimanapun," ujarnya.

Jadi sudah sangat sering dirinya pergi kerja pagi haru dan baru pulang pada malam hari.

"Pernah juga pergi pagi jam 8 pulang jam setengah 2 subuh," ucapnya.

Yang membuatnya saat ini sedih karena harus sering meninggalkan keluarganya, karena saat ini dirinya berdomisili di Kota Jambi namun bekerja di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

"Sedih banget aku, ketika masih new mom tapi disatu sisi juga jadi working mom yang super sibuk dengan padatnya tahapan pemilu yang sedang berjalan," ungkapnya.

"Jadi sedihnya, gak bisa full lihat tumbuh kembang anak setiap saat," ungkapnya.

Bahkan akhir-akhir ini anak sering ditinggal beberapa hari karena harus dinas keluar, disisi lain, suaminya juga tidak bisa stay setiap hari bersma karena kerja di Kota Jambi.

Meski begitu, ia memahami kondisi karena juga ada tanggungjawab lain, kerjaan menjadi pengawas untuk mensukseskan Pesta Rakyat 2024.

Ia terus semangat dalam bekerja, karena sebagai pengawas pemilu menjadi pekerjaanya yang memang diinginkan oleh Ana sejak masa kuliah.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pemkab dan Petrochina Damai, Ini Kata Romi dan Lembaga Adat Melayu Tanjabtim

Baca juga: KPU Tanjabtim Tetapkan 308 DCS, Empat Partai Politik Penuhi Kuota

Baca juga: Hariati Tak Menyangka Ferry Irawan Cepat Bebas dari Penjara, Akui Anaknya Makin Dewasa

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved