Ini 7 Kecamatan di Tanjung Jabung Barat yang Berpotensi Tinggi Terjadinya Karhutla

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Saat ini ada 7 kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdiri dari 30 desa rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan potensi tinggi.

Hal itu dikatakan Zulfikri Kepala BPBD Tanjung Jabung Barat.

"Upaya kesiapsiagaan pencegahan dan pengendalian karhutla pemkab telah menetapkan kondisi siaga darurat bencana karhutla melalui surat keputusan Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat nomor 111/KEP.BUP/BPBD/tahun 2023 membentuk penetapan organisasi pos komando penanggulangan karhutla," jelasnya, Senin (14/8/2023).

Menurutnya, rencana pembentukan pos lapangan yakni Pos komando dan Pengendalian bertempat di Makodim 0419/Tanjab, Posko Induk kantor BPBD Tanjab Barayt, Posko lapangan 1 bertempat diembung Muntialo, Kecamatan Betara, Posko lapangan 2 di PT Indo Sawit Subur Kecamatan Merlung, posko lapangan III di PT Wira Karya Sakti di Kecamatan Batangasam.

Zulfikri melanjutkan, sejauh ini bencana karhutla cepat terselesaikan dengan banyaknya anggota dan tim gabungan yang dikerahkan disetiap posko lapangan ataupun wilayah rawan karhutla api dengan sigap dapat dipadamkan.

"Dari beberapa kasus yang terjadi pemadaman dilakukan melalui jalur darat oleh tim gabungan yang menggunakan mesin pemadam portable dan melalui jalur udara dengan menggunakan hely water bombing milik BNPB melakui BPBD Provinsi Jambi dan Helly milik perusahaan PT WKS," ujarnya.

Berikut sebaran 7 kecamatan di Tanjung Jabung Barat yang rawan terjadinya karhutla dengan potensi tinggi:

1. Kecamatan Kuala Betara

    Desa Sungaigebar Barat dan Suaklabu

2. Kecamatan Betara

    Desa Bungatanjung Serdangjaya, Kelurahan Mekarjaya, Sungaiterap, Telukkulbi, Muntialo, Terjunjaya dan           Lubukterantang.

3. Kecamatan Bramitam

     Desa Bramitam Kanan dan Bramitam raya

4. Kecamatan Senyerang

     Desa Margorukun, Desa Lumahan dan Kelurahan Senyerang

5. Kecamatan Pengabuan

    Desa Suaksamin, Paritbilal, Parit Pudin dan Desa Sungaibaung

6. Kecamatan Tebingtinggi

     Kelurahan Tebingtinggi, Desa Kelagian dan Desa Dataran Kampas

7. Kecamatan Batangasam

     Desa Suban, Sungaipenoban, Rawangkempas, Sriagung, Lubukbernai, Tanjungbojo dan Sungaiari.

Karhutla Meningkat

Zulfikri bilang, peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten Tanjung Jabung Barat masih kerap terjadi.

Bahkan, pada 2023 ini sebaran hotspot mengalami peningkatan dibandingkan 2022 lalu.

Menurut Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sepanjang 2023 kasus karhutla di Tanjung Jabung Barat sudah ditemukan sebanyak 7 titik lokasi rawan.

Zulfikri Kepala BPBD Tanjung Jabung Barat mengatakan, karhutla mengalami peningkatan yang cukup signifikan di 2023.

"Sepanjang 2023 ini dengan luas 7.4 hektar dan masih berpotensi lagi terjadi karhutla," ujarnya, Senin (14/8/2023).

Zulfikri melanjutkan, untuk penyebab yang paling sering ditemukan terjadinya karhutla yaitu kondisi alam atau cuaca panas berlebih. 

"Selain itu juga kebiasaan masyarakat yang dengan sengaja membuka lahan dengan cara membakar dan kelalaian masyarakat saat membuang puntung rokok terutama dilahan gambut," pungkasnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Karhutla di Tanjung Jabung Barat Tahun Ini Meningkat Dibanding 2022 Lalu, Ini Penyebabnya

Baca juga: Kemarau, AKBP Heri Supriawan Ingatkan Masyarakat dan Perusahaan Waspada Karhutla di Tanjab Timur

Baca juga: Gubernur Al Haris: Selidiki Sengaja Dibakar atau Tidak? Karhutla di Jambi 229,54 Hektare