Pemukiman di Tebo yang Dimasuki 8 Ekor Gajah Ternyata Jalur Lintasan Satwa

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah 2 Jambi langsung turun ke Dusun Lang Sisip, Desa Sungai Abang, Kecamatan VII Koto, usai mendengar gajah masuki pemukiman, pada Selasa (8/8) lalu.

Kepala Seksi Wilayah 2 BKSDA Jambi, Faried, menyampaikan hingga saat ini, tim yang ia turunkan masih berada di lokasi tersebut.

Ia menyampaikan bahwa 8 ekor gajah tersebut berada di kawasan konsensi PT Tebo Multi Agro (PT TMA).

"Kalau berdasarkan yang kami cek di lapangan, itu berada di wilayah konsesi areal PT TMA. Kalaupun ada pemukiman, mungkin, mungkin di dalam itu," kata Faried, dikonfirmasi, Jumat (11/8).

Ia mengatakan saat ini timnya menelusuri bersama dengan pihak PT TMA.

Ia mengungkapkan bahwa areal konsesi PT TMA tersebut merupakan wilayah lintasan gajah yang sudah tidak dilewati gajah sejak lama.

"Ini sebenarnya lintasan lama, karena dulu sempat tersumbat di daerah mana gitu. Jadi sumbatan itu lepas dan balik lagi kesini setelah beberapa tahun," ungkapnya.

Kendala yang dihadapi oleh BKSDA karena masih ada masyarakat yang beraktivitas di kawasana hutan itu.

Kemudian karena di lintasan gajah tersebut terdapat sawit, sehingga tanaman itu disukai dan dimakan oleh gajah.

Pihaknya pun menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah daerah.

Namun demikian, BKSDA pun mengupayakan solusi terbaik atas persoalan tersebut.

"Nanti kita cari solusi yang terbaiklah, apakah diakomodir masyarakat tapi dengan tanaman yang tidak sukai gajah. Kalau sawit, disukai gajah, dimakan. Harapannya ketemu solusi bersama, agar ada keseimbangan," pungkasnya.

Baca juga: Kawanan Gajah Masuk Pemukiman di Tebo, Kapolsek Imbau Sementara Warga Jangan ke Ladang Dulu

Baca juga: 8 Ekor Gajah Masuk Desa Sungai Abang Tebo, Lahan Sawit Warga Jadi Imbas

Baca juga: Wisata Penangkaran Gajah, Destinasi Wisata Andalan Kabupaten Tebo