Berita Muaro Jambi

Kelompok Vespa Jalanan Berkelahi di Jaluko Muaro Jambi, Gilang Gimbal dan Andre Meninggal Dunia

Kepergian Gilang Gimbal dan Andre menjadi viral di media sosial. Berbagai akun tiktok yang meng-upload kabar ini dibanjiri banyak komentar

|
Penulis: Muzakkir | Editor: Rahimin
capture TikTok
Kepergian Gilang Gimbal dan Andre menjadi viral di media sosial. 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Dua orang dari kelompok anak Vespa jalanan asal Sumatera Barat yang diketahui bernama Gilang Gimbal dan Andre meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam milik sesama anak jalanan.

Kejadian yang memilukan itu terjadi di kawasan Sungai Duren Kecamatan Jaluko Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (6/8/2023) dinihari.

Kepergian Gilang Gimbal dan Andre menjadi viral di media sosial. Berbagai akun tiktok yang meng-upload kabar ini dibanjiri banyak komentar oleh warganet.

Wawan keluarga keluarga Gilang Gimbal yang berhasil dihubungi Tribunjambi.com membenarkan jika Gilang Gimbal meninggal akibat dikeroyok dan dilukai dengan senjata tajam oleh kelompok anak Vespa jalanan lainnya.

"Hidung patah, kepala bocor. Ada beberapa titik lukanya. Diatas kening dua, dan di samping kening satu terus di bawa bibir dan luka lainnya, begitu juga dengan Andre," katanya, Kamis (10/8/2023) pagi.

Dia belum diketahui pasti persolan awalnya seperti apa, sebab keterangan dari saksi berbeda-beda.

Berdasarkan keterangan teman-teman korban, kata Wawan, almarhum Gilang dan pelaku pengeroyokan yang diketahui bernama Kebo, Avew dan Bule itu berawal dari masalah perempuan.

Korban didatangi oleh perempuan yang tengah ribut bersama Kebo. Seketika Gilang melerai pertengkaran yang terjadi tersebut.

Namun upaya Gilang untuk melerai keributan antara si cewek dan Kebo dihalangi oleh rekannya Kebo dan terjadilah perkelahian antara dua kelompok tersebut

Sementara, ada juga yang bercerita jika Gilang hanya melerai pertengkaran temennya yang bernama Hafis dengan kelompok pelaku.

Ketika melerai, pelaku langsung mengeluarkan sebuah sajam untuk menakut-nakutin rombongan Gilang. Setelah itu terjadilah perkelahian dan menyebabkan Gilang dan Andre terluka.

Setelah kejadian itu, korban sempat dibawa ke RSUD Raden Mattaher Jambi untuk dilakukan penanganan medis. Namun, tak lama kemudian korban meninggal dunia.

"Mereka beda kelompok. Om Gilang dari Sumatra Barat dan pelaku atau rombongan Kebo itu berasal dari Jawa," katanya.

"Sewaktu kejadian, kelompok almarhum arah mau pulang ke Padang Panjang. Mereka istirahat sejenak di Sungai Duren. Setelah itu kelompok pelaku datang, dan bilang mau gabung, tidak lama kemudian terjadi pertengkaran dan terjadilah perkelahian itu," sambungnya.

Kini pelaku telah melarikan diri. Kemungkinan ke arah Jawa secara estafet dengan menumpangi truk-truk yang melintas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved