Pria di Tebo Tenggelam

KKI Warsi Jelaskan Bahaya Bekas Galian Tambang Batubara yang Berubah jadi Danau

KKI Warsi Jambi mengatakan, bekas galian tambang batubara yang berubah menjadi danau berbahaya bagi masyarakat.

|
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Teguh Suprayitno
tribunjambi/wira dani damanik
Lokasi tenggelamnya Reza Ramadani Ginting (25) alias Marwan di Desa Kemantan Kecamatan Tebo Ilir pada Sabtu (5/8/2023) sekira pukul 17:00 WIB. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Jambi mengatakan, bekas galian tambang batubara yang berubah menjadi danau berbahaya bagi masyarakat.

Koordinator Divisi Komunikasi KKI Warsi Jambi, Reni menjelaskan bahwa secara aturan, bekas tambang batubara harus dilakukan reklamasi.

"Karena kalau dia dibiarkan terbuka, menyimpan air seperti, itu ada kemungkinan logam berat yang tersisa disitu," kata Reni, Minggu (6/8).

Ia menyebutkan kandungan zat yang tertinggal pada bekas galian tambang berupa logam berat seperti mangan.

"Jadi misalnya pelihara ikan di dalam, nah itu dikonsumsi orang pasti membahayakan manusia. Walaupun bukan saat itu dampaknya, tapi mungkin 5 atau 10 tahun ke depan berdampak," katanya.

Menurut Reni, idealnya bekas galian tambang dilakukan reklamasi dan ditanami pohon-pohon.

Ia juga turut menyoroti tenggelamnya Reza Ramadani Ginting (25) alias Marwan pada Sabtu (5/8) kemarin di danau toska, danau bekas galian tambang PT Tebo Prima Coal.

Menurut dia ada dua pihak yang bertanggungjawab pada insiden tersebut, yakni pemerintah dan perusahaan.

"Karena pemerintah selaku pemangku kepentingan berwenang melakukan pengawasan, kenapa itu tidak di reklamasi," pungkasnya.

Baca juga: Pria Tenggelam di Bekas Tambang di Tebo, KKI Warsi: Pemerintah dan Perusahaan Harus Tanggung Jawab

Baca juga: Korban Tenggelam di Danau Bekas Galian Tambang Batubara Tebo Ilir Berhasil Ditemukan

Baca juga: Bekas Galian Tambang Jadi Danau Tempat Pria Tenggelam, Camat: Tiga Tahun tak Direklamasi PT TPC

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved