Defisit Keuangan Pemprov Jambi 2023 Rp 499 Miliar, DPRD Provinsi Jambi akan Dalami Penyebabnya

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Anggota DPRD Provinsi Jambi akan mendalami keuangan Pemerintah Provinsi Jambi tahun 2023 alami defisit dengan nilai mencapai 400 miliar.

Hal itu diungkapkan oleh Anggota DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi Partai Demokrat Ahmad Fauzi Ansori.

"Saya kira defisit anggaran ini nanti pada saat pembahasan anggaran akan kita dalami. Kira-kira apa yang menjadi penyebab nya, " kata Fauzi Ansori.

Fauzi juga menyebut, yang jelas bahwa defisit ini lebih disebabkan beberapa hal pertama, seharusnya dana siap salur harus nya masuk di tahun 2023, ternyata masuk di Desember tahun 2022 sehingga bagian dari Silpa.

Sementara Silpa di tahun 2022 sudah di pakai dan ini harus dikoreksi kembali. Karena jumlah Silpa hasil laporan keuangan tidak tidak berimbang selisih dan kurang sehingga menyebabkan defisit anggaran kita.

Kedua ada mandatory spending lainnya yang harus dianggarkan yang berkaitan dengan penganggaran keuangan daerah seperti dalam waktu dekat akan melaksanakan pilkada Gubernur kemudian ada surat edaran menteri dalam negeri untuk pemerintah daerah menganggarkan.

"Akumulasi dari kegiatan harus dibiayai itu lah yang menjadi defisit mencapai ratusan miliar. Sebenarnya bukan 400 miliar, melainkan 499 miliar, dan kita luruskan, yang disampaikan sekda 400 tapi dilaporkan di Banggar adalah 499 miliar," ujarnya.

Dengan besarnya angka defisit ini Fauzi Ansori menyarankan agar pemerintah daerah memfokuskan pada belanja yang mengarahkan pada optimalisasi anggaran.

"Sehingga mana yang belum prioritas untuk dipending dulu, sehingga ada keseimbangan anggaran kita untuk mengatasi ruang viskal," tutupnya.

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 26 Kurikulum Merdeka, Konversi ke Satuan Baku

Baca juga: Pelaku Perampokan Disertai Pembunuhan di Tanjabtim Berhasil Diamankan, Terancam 15 Tahun Penjara

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Berhasil Amankan Pelaku Perampokan Disertai Pembunuhan di Tanjab Timur