Berita Tebo

Propam Polda Jambi Panggil Ayah Korban Pemerkosaan yang Dimintai Dana oleh Oknum Polres Tebo

Ayah korban pemerkosaan anak dibawah umur di Tebo berinisial LM diminta untuk datang ke Polda Jambi.

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Wira Dani Damanik
Propam Polda Jambi Panggil Ayah Korban Pemerkosaan yang Dimintai Dana oleh Oknum Polres Tebo 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Ayah korban pemerkosaan anak dibawah umur di Tebo berinisial LM diminta untuk datang ke Polda Jambi.

LM pun difasilitasi oleh Propam Polda Jambi untuk berangkat ke Jambi bersama Propam Polres Tebo.

Pemanggilan LM ke Propam Polda Jambi itu untuk dimintai keterangan soal dirinya yang dimintai dana oleh oknum Polres Tebo yaitu Kanit PPA.

Di mana ia diminta dana agar polisi dapat menangkap pelaku pemerkosaan anak LM yang berada di Kota Jambi.

"Tadi kita ditelpon Kabid Propam Polda Jambi Kombes Sinaga, jadi hari ini kami diminta untuk berangkat ke Jambi," kata LM kepada Tribunjambi.com, Senin (31/7).

Ia menerangkan pemanggilan oleh propam terhadap dirinya untuk dimintai keterangan terkait Kanit PPA Polres Tebo yang meminta dana kepadanya.

LM menegaskan dirinya siap dalam memberikan keterangan permintaan dana tersebut kepada Propam Polda Jambi.

"Kesiapan kami sendiri, jujur aja kami nanti hanya mengatakan apa adanya yang seperti yang terjadi. Tidak menambahi dan mengurangi," ujarnya.

Ia pun berharap kedepan tidak ada lagi kasus serupa yang terjadi di Polres Tebo.

"Harapan kami cuma satu, setelah ini jangan sampai lagi terjadi kepada orang lain seperti kami ini, kasus berlarut-larut berjalan sampai lima bulan baru ditangkap dan juga dimintai dana, jangan sampai terulang lagi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pelaku pemerkosaan terhadap HD (16) akhirnya ditangkap.

Sebelum penangkapan ini, ternyata oknum polisi di Tebo sempat meminta bantuan dana kepada ayah korban untuk menangkap pelaku yang keberadaannya di Kota Jambi.

Hal itu diungkapkan oleh LM kepada Tribunjambi.com pada Kamis (27/7) lalu.

Ia mengaku ditelpon oleh Kanit PPA Polres Tebo sekira 2 minggu lalu saat dirinya menanyakan perkembangan kasus anaknya.

"Dia tidak menyebutkan jumlah, dia tidak bilang langsung, kami minta duit bukan kayak gitu kata dia. Cuman bahasanya kayak gini, kalau bisa bantu-bantu dana lah kami ini pak untuk ke Jambi. Kalau engga tunggu dulu kami pinjam-pinjam dulu ke kawan-kawan biar bisa berangkat ke Jambi," kata ayah korban.

Kemudian menjawab obrolan ditelpon itu, ayah korban mengatakan dirinya tidak ada uang karena hanya seorang pekerja serabutan.

"Jawabanku, mana adalah pak kubilang aku punya dana. Sedangkan aku kerja buruh serabutan, aku ini buruh tani loh pak, kadang kerja kadang enggak. Ini aja utangku sana sini ngurus anak ini, udah berapa bulan ke polres terus. Mau dapat dana dari mana, jujur ya pak aku kubilang, aku gak ada dana sama sekali," ungkapnya.

Kemudian, kata dia, Kanit PPA itu merespon perkataan ayah korban dengan menjawab akan mencari pinjaman dulu untuk daoat berangkat ke Jambi menangkap pelaku.

Terpisah, Kanit PPA Polres Tebo, Aipda Ari Wahyudi saat dimintai keterangan membantah permintaan dana tersebut.

"Itu gak ada kalau itu, yang jelas gini mas, kalau seperti itu gak perlu kita bahas lah ya, yang jelas kita sedang berupaya," kata Ari saat dikonfirmasi, Kamis (27/7).

Ia bahkan menuding bahwa ayah korban itu hanya melakukan klaim dan tuduhan terhadap dirinya yang meminta dana dalam menangkap pelaku.

"Kalau seperti itu mas, kita ga usah besar-besarkan, yang jelas kita sedang berupaya mencari pelaku itu," kata Ari.

Kemudian pada, Sabtu (29/7), Kanit PPA Polres Tebo kembali menelpon ayah korban untuk memberitahu bahwa pelaku telah ditangkap oleh polisi di Jambi.

Dalam percakapan yang direkam oleh ayah korban itu, Kanit PPA meminta untuk datang ke Polres Tebo pada senin besok untuk keperluan penyidikan.

Usai menjelaskan keperluan korban dan saksi yang diminta datang ke polres, Kanit PPA mengucapkan terimakasih kepada ayah korban yang telah memberikan informasi permintaan duit itu.

"Terimakasih kata-katanya yang kami mintain uang ke sampean tu," kata Kanit PPA kepada ayah korban.

"Maksudnya pak," tanya ayah korban.

"Pura-pura enggak paham sampean tu, kata-kata yang sampean ke media Tribun itu loh," katanya.

Kemudian ayah korban menjawab Kanit PPA bahwa dirinya hanya memberikan keterangan apa adanya.

"Mereka nanya, kita jawablah seperti yang kemarin, kita ngomong apa adanya aja pak," kata ayah korban.

"Sebenarnya gak kayak gitu pun kami dari kemarin sudah kerja juganya, cuma rejekinya hari ini. Okelah senin kita tunggu ya," kata Kanit PPA menutup pembicaraan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Di Balik Penangkapan Pelaku Perkosaan Anak di Tebo, Ayah Korban Sempat Dimintai Uang

Baca juga: Pemerkosa Anak di Tebo Akhirnya Dibekuk, Ayah Korban Mengaku Sempat Dimintai Uang, Polisi Bantah

Baca juga: Tersangka Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Tebo Ditangkap Setelah 5 Bulan Dilaporkan

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved