Editorial

Tertembak Atau Ditembak, Membuka Luka Lama yang Belum Sembuh

tewasnya seorang personel kepolisian yang berdinas di Detasemen Khusus 88 Antiteror Bripda Ignatius Dwi Frisco seakan membuka luka di Polri yang belum

Editor: Deddy Rachmawan
Tribunnews/ Tribun Pontianak/ Kolase Tribun Jambi
Densus 88 Antiteror Polri menjelaskan bahwa Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas tertembak dalam kasus polisi tembak polisi di Cikeas, Jawa Barat. 

Kasus tewasnya seorang personel kepolisian yang berdinas di Detasemen Khusus 88 Antiteror Bripda Ignatius Dwi Frisco di Jawa Barat, Sabtu (22/7) seakan membuka luka di Polri yang belum sembuh benar.

Belum lagi hilang dari ingatan kematian Brigadir Yosua Hutabarat karena ditembak bekas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Baru saja genap setahun berlalu pembunuhan tersebut.

Tentu kasus kematian anggota Densus 88 ini menjadi tanda tanya besar. Terlebih setelah pihak kepolisian, khususnya Densus 88 Antiteror buka suara.

Kamis (27/7), lima hari setelah kejadian Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar memberikan penjelasan saat dikonfirmasi. Dari penjelasannya, yang terjadi adalah tertembak. Tidak sengajakah?

Penjelasannya, Bripda IMS sang pelaku, mengeluarkan senjata api dari dalam tas untuk diperlihatkan kepada Bripda IDF (korban).

Tiba-tiba saja senjata itu meletus dan mengenai bagian leher Bripda IDF. Logiskah penjelasan itu?

Masyarakat umum boleh saja meragukan penjelasan itu. Awam tentu saja menilai seorang anggota Densus 88 adalah orang yang paham dengan senjata api.

Sehingga rasanya tidak masuk akal senjata itu meletus tiba-tiba begitu saja.

Baca juga: 2 Anggota Polri Jadi Tersangka di Kasus Polisi Tembak Polisi di Cikeas: Anggota Densus 88 Anti Teror

Yang jelas atas insiden ini, pihak keluarga Bripda IDF, asal Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, akan menempuh jalur hukum.

Pengacara keluarga, Sucipto Ombo mengatakan, pihaknya telah mendapatkan pernyataan dari kepolisian bahwa korban meninggal akibat luka tembakan.

Polisi telah menahan Bripda IMS. Kini saatnya kepolisian mendalami apa yang sesungguhnya terjadi pada malam itu.

Baca juga: Densus 88 Pastikan Senpi Milik Bripka IG, Bripda Igatius Tewas di Tangan Bripda IMS: Sedang Mabuk

Saatnya kepolisian menunjukkan kepada khalayak bahwa mereka transparan menangani kasus ini. Jangan sampai kepercayaan masyarakat kembali terciderai. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved