Prabowo Subianto: Bila Negara Perlu Siap Jadi Prajurit di Garis Paling Depan, Siap Mati Demi Negara

TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto siap menjadi prajurit paling terdepan dan siap mati demi kepentingan negara.

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber di acara ADPDESI yang digelar di Jambi, Rabu (26/7/2023).

Tak hanya Ketua Umum Partai Gerindra itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan turut menghadiri acara tersebut.

Awalnya dia menyampaikan pengalamannya kalah saat bersaing menjadi presiden di Pemilu.

Namun dia mengaku hal itu tidak menjadi persoalan.

Prabowo Subianto juga mengungkapkan alasannya mau menjadi Menteri Pertahanan di era Presiden Jokowi.

Meskipun sebelumnya dia berhadapan dengan Presiden Jokowi dalam dua kali Pemilu.

Pada kesempatan itu dia juga meminta agar setiap pegawai jangan mengemis untuk meminta jabatan.

Baca juga: Siapa Cawapres Prabowo Subianto?, PKB: Itu Urusan Cak Imin, Itu Clear Bukan Omdo

Baca juga: Respon TNI Soal Kabar Anggotanya Terjaring OTT KPK di Basarnas, Kapuspen: Sesuai Komitmen Panglima

Baca juga: Login Chat GPT- Cara Menggunakan Chat GPT Open AI di Microsoft Word, Selesaikan Tugas Jadi Mudah!

"Tapi kalau diajak berbakti, kita harus siap berbakti (demi negara)," ujar Prabowo Subianto dilansir dari tayangan Breakingnews Kompas TV.

Prabowo Subianto juga mengatakan bahwa dia siap menjadi prajurit di garis paling depan jika dibutuhkan negara.

Bahkan dia mengungkapkan siap mati demi kepentingan negara.

"Jangankan jadi Menteri Pertahanan, kalau negara perlu saya siap jadi prajurit di garis paling terdepan, saya siap mati demi negara," ungkapnya.

Kesiapannya itu dikatakan Prabowo Subianto tidak hanya terjadi saat ini.

Namun hal itu sudah dilakukannya sejak dia tidak memiliki pangkat dan jabatan.

"Kita harus bersyukur bahwa negara kita bisa mengatasi krisis yang membahayakan," ungkapnya.