Kasus Inses di Jawa Tengah

Update Kasus Inses di Jateng: Ini Fakta Rekonstruksi, 5 Korban Bayi Laki-laki dan 2 Bayi Perempuan

Fakta baru ditemukan saat rekonstruksi dilakukan terhadap kasus inses ayah dengan anak di Jawa Tengah.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jateng/Kolase Tribun Jambi
Fakta baru ditemukan saat rekonstruksi dilakukan terhadap kasus inses ayah dengan anak di Jawa Tengah. 

Fakta baru kedua yakni sebelumnya sempat diberitakan ada satu anak yang masih hidup sampai saat ini.

Ternyata itu adalah hasil hubungan E dengan pacarnya pada 2012 silam.

"Anaknya yang lahir pada 2012, yang sama pacarnya itu masih hidup. Dari 7 kerangka bayi itu 5 adalah laki-laki, 2 perempuan," katanya.

Baca juga: Eksklusif, Mengungkap Kasus Inses di Jawa Tengah, Anak dan Istri Dibungkam Bertahun -tahun, Diancam?

Sementara itu Kasi Pidum Kejari Purwokerto, Ari Purnomo mengatakan rekonstruksi ini adalah sebagai kebutuhan untuk persidangan

Sementara itu kuasa hukum tersangka, Sudiro, mengatakan rekostruksi semua berjalan lancar dan tidak ada yang janggal.

"Semua sesuai BAP sama seperti di pemeriksaan. Sementara tidak ada sanggahan dan tersangka mengakui," katanya.

Ritual Diduga Jadi Motif

Guru spiritual yang sarankan R (57) warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan lakukan inses dan kubur bayinya, ternyata sudah meninggal.

Pengakuan R ke polisi, guru spiritual itu menyarankan untuk melakukan perbuatan itu sebagai ritual pesugihan.

Dikatakan Kapolres Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu, tersangka R melakukan ritual atas saran dari seorang paranormal di Klaten.

"Keterangan R tahun 2011 merantau di Klaten sebagai buruh bangunan. Ketemu seseorang di sana yang menurutnya sebagai paranormal," kata Edy saat pers rilis di mapolres, Selasa (27/6/2023).

R diberi saran oleh paranormal apabila ingin kaya raya, maka harus menjalankan ritual tersebut.

Baca juga: Bertemu Prabowo dan Ganjar, Gibran: Saya Cuma Anak Kecil

"Menurut dia paranormal itu memberi saran kalau ingin kaya melakukan persetubuhan deng anak kandung. Kalau lahir dikubur hidup-hidup sampai tujuh kali," ungkap Edy.

Namun polisi tidak begitu saya mempercayai keterangan R.

"Ini masih kami dalami, apakah itu hanya karangan atau alibi dia saja, semua keterangan itu kami tampung," ujar Edy.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved