Dibalik Ungkapan Keasinan saat Masak Dibilang Mau Kawin

TRIBUNJAMBI.COM - Di Indonesia, istilah 'masak keasinan berarti mau kawin' sudah menjadi hal yang tak asing di telinga.

Saat ada seseorang yang memasak dengan hasil makanan yang keasinan, tak jarang orang-orang menarik kesimpulan bahwa orang tersebut ingin menikah.

Namun, dari mana asal usul istilah ini?

Konten kreator, Gerald Vincent, menjelaskan dalam akun TikTok pribadinya mengenai fenomena ini.

Ia tertarik dengan salah satu komentar dari netizen yang bertanya, "Kenapa kalau masak keasinan dibilang mau kawin ya?"

Gerald sendiri merasa heran dengan istilah ini, karena menurutnya tidak ada kaitan antara rasa dalam makanan dengan keinginan seseorang untuk menikah.

Namun, ada beberapa cerita yang beredar di masyarakat terkait asal usul istilah tersebut.

Cerita pertama berasal dari zaman dahulu kala tentang seorang putri raja yang ingin menikah dengan seorang rakyat biasa.

Sayangnya, raja tidak setuju dengan pilihan putrinya.

Merasa terhalang restu, sang putri pun menunjukkan keinginannya dengan cara menuangkan garam dalam jumlah besar ke dalam makanan ayahnya.

Saat ditanya mengapa masakannya sangat asin, sang putri mengaku ingin menikah.

Cerita kedua terkait dengan air mani yang diketahui memiliki rasa asin.

Baca juga: Sederet Penemuan BJ Habibie yang Memukau Dunia, Ada Teknologi Fly by Wire

Baca juga: Rp5 Miliar Disalurkan ke 11 Partai Politik di Jambi, PDIP Paling Banyak

Baca juga: Ratusan Jemaah Haji Kloter 19 Asal Kota Jambi dan Muaro Jambi Tiba di Asrama Haji dengan Selamat

Sehingga, ada anggapan bahwa orang yang memasak makanan dengan rasa keasinan ingin mencoba sensasi rasa yang asin-asin.

Sementara itu, cerita ketiga mengatakan bahwa seseorang yang sudah menikah memiliki lebih banyak pengalaman dalam memasak.

Sehingga, jika seseorang memasak dengan hasil yang keasinan, dianggap sebagai pertanda bahwa orang tersebut belum memiliki banyak pengalaman dalam memasak, yang mungkin disebabkan karena belum menikah.