407 Warga Garut Jadi Korban Utang Fiktif di PNM, Warga Ngaku Hanya Berikan Data Pribadi ke Pemdes
407 warga Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, diduga jadi korban dugaan pinjaman uang fiktif di Permodalan Nasional Madani
TRIBUNJAMBI.COM - 407 warga Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, diduga jadi korban dugaan pinjaman uang fiktif di Permodalan Nasional Madani (PNM).
Dugaan pinjaman fiktif ini terungkap saat ada tagihan utang atas nama 407 korban.
Seorang warga Desa Sukabakti bernama Ima Sri Budhiyanti tersebut mengaku dirinya dan sejumlah keluarga turut menjadi korban pinjaman fiktif.
“Awalnya ada penagihan terhadap adik ipar saya. Saya termasuk. Adik, kakak, bibi, semuanya,” tuturnya dalam dialog Indonesia Update, Kompas TV, Kamis (20/7/2023).
Menurutnya, dirinya dan sejumlah keluarga yang juga menjadi korban pinjaman fiktif tersebut saling berdekatan rumah.
Saat ditanya mengenai besaran utang yang ditagih oleh pihak PT Permodalan Nasional Madani atau PNM, ia menyebut tagihannya rerata sebesar Rp2 juta per orang.
“Utang yang tercatat di bank, saya tanyakan itu Rp2 juta, tapi sisanya tinggal Rp850 ribu. Besarannya rata, dua juta.”
Baca juga: Data 560 KK Warga Garut Dipakai Ngutang di PNM, Warga Kaget Ditagih Utang Rp 800 Ribu hingga 2 Juta
Baca juga: 4 SD di Kota Jambi Dimerger atau Digabungkan, Di Tanjabtim SD SMP Tak Dapat Siswa
Ia mengaku mengetahui dirinya menjadi korban setelah mengecek langsung ke pihak PNM, dan menanyakan datanya.
Ternyata, lanjut dia, namanya tercatat sebagai salah satu peminjam di tempat itu.
“Saya cek, saya terjun langsung ke pihak banknya, menanyakan langsung, saya ada nggak datanya di sana, ternyata ada. Bahkan saya dipinjam itu dari tanggal 22 Oktober 2022. Hampir satu tahun.”
“Saya tidak pernah kasih data ke siapa pun, kecuali ke (pemerintah) desa, RT, RW, untuk arsip,” tambahnya.
Setelah ada sejumlah warga yang melapor pada ketua RT dan RW, mereka pun mengecek ke PNM, dan hasilnya, ratusan warga tercatat sebagai peminjam.
“Dicek semua sama Pak RT, langsung ke pihak PNM-nya, langsung bawa data ke RT, langsung dicek sama PNM, ternyata semua ada, hampir satu desa.”
Pihak PNM, kata Ima, berjanji akan melakukan verifikasi ulang daftar nama warga yang tercatat sebagai peminjam.
“Nanti dikroscek lagi katanya, mana yang korban, mana yang benar-benar pinjam, nanti diverifikasi lagi.”
Akun Instagram Keisya Levronka Mendadak Hilang, Imbas Dianggap tak Punya Etika |
![]() |
---|
Soal Kerusuhan di Gerbang Perusahaan, PT FPIL Serahkan Proses Hukum ke Aparat Berwajib |
![]() |
---|
Beasiswa Puluhan Mahasiswa Politeknik Akamigas Belum Dibayar Pemkab Tanjabbar, Ini Kata Kadisdik |
![]() |
---|
4 SD di Kota Jambi Dimerger atau Digabungkan, Di Tanjabtim SD SMP Tak Dapat Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.