Jalan Tol Jambi Betung
Miliarder Jambi Sutaryo Bangun Rumah Mewah Di Kebun Karet, Terungkap Alasannya
Sutaryo miliader jambi mengatakan, rumah mewah dibangun di tengah kebun karet bertujuan agar ada ikon di Desa muara sebapo
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Suang Sitanggang
Rumah Mbah Taryo sendiri mengunakan jasa arsitek dari Bandung dengan ide pembuatan dari anak sulungnya.
Siapa Sutaryo?
Nama Sutaryo kini sedang ramai dibicarakan. Dia sudah sangat lama di Desa Muaro Sebapo.
Dia adalah pensiun mantri perkebunan di Dinas Perkebunan Batanghari.
Mbah Taryo terlahir 5 Maret 1959 di Pondok Meja. Ayahnya bernama Tatar Tarto Sudarmo, dikenal sebagai mandor Tatar.
Mbah Taryo bersekolah di SD di Paal 17 sampai kelas 5.
"Lalu pindah ke SD Pondok Meja. Tamat tahun 73," ujarnya Jumat (14/7).
Lalu ia melanjutkan ke SMP Marga Mestong yang kini jadi SMP 18 Kota Jambi.
Kemudian ia ke sekolah pertanian yakni SPMA Jambi tahun 1980 yang dulu berada di Simpang Kawat, Kota Jambi.
"Belum keluar ijazah, daftar di Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, dan keterima," cerita Mbah Taryo.
Lalu pada tahun 1987 ia minta pindah ke Disbun Batanghari. Dulu Mestong masih masuk Kabupaten Batanghari sebelum dimekarkan dan masuk Kabupaten Muarojambi.
"Saya lalu dinas di Mestong jadi mantri tani di Mestong selama 12 tahun, sampai tahun 1999. Lalu ke Desa Tanjung, pindah ke dinas baru jadi mantri tani di Kantor Camat Bajubang sampai 2017," ceritanya.
Mbah Taryo yang tanahnya dibebaskan untuk proyek Jalan Tol Jambi-Betung ini mengaku hobi batu akik.
"Sudah lama, banyaklah," katanya.
Yang paling ia sukai adalah batu yang kini ia pakai di jari manis tangan kirinya. "Ini satusaewu (seratus ribu)," katanya berseloroh. (*)
Baca juga: Mbah Taryo Langsung Bangun Rumah Mewah dari Hasil Proyek Jalan Tol Jambi-Betung
Baca juga: Masih Tahap Pembangunan, Rumah Mewah Mbah Taryo Ternyata Dikonsep Putranya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.