Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Jadi Broker Ekspor Impor, PT BBM di Batam Setor Miliaran
Perusahaan pendistribusi bahan bakar minyak di Batam yakni PT Bahari Berkah Madani (BBM) digeledah karena diduga tersangkut kasus gratifikasi kasus
TRIBUNJAMBI.COM - Perusahaan pendistribusi bahan bakar minyak di Batam yakni PT Bahari Berkah Madani (BBM) digeledah karena diduga tersangkut kasus gratifikasi kasus mantan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono.
Penggeledahan kantor yang berlokasi di di Perumahan Jodoh Permai, Batu Ampar, Kota Batam dilakukan KPK pada Selasa (11/7/2023).
Dikutip dari Kompas.com, PT BBM diduga menyetorkan uang hingga ratusan juta rupiah ke rekening yang digunakan Andhi Pramono.
Dikatakan Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri rekening tersebut bukan atas nama Andhi Pramono tetapi digunakan olehnya.
“Diperkirakan ratusan juta uang itu masuk ke rekening memang pihak lain dan itu uangnya dikuasai oleh AP (Andhi Pramono) tapi rekeningnya (atas nama) pihak lain,” ujar Ali saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (12/7/2023).
Dijelaskan Ali, ada informasi berupa data yang memperlihatkan adanya aliran dana puluhan miliar yang ditransfer ke rekening Andhi Pramono.
“Termasuk ada juga data informasi dari Batam tadi itu puluhan miliar ke rekening langsung dari AP (Andhi Pramono),” tutur Ali.
Baca juga: BREAKING NEWS Sore Ini Dijadwalkan Sidang Pembacaan Putusan Praperadilan Dirut Bank Jambi
Baca juga: BPBD Catat Juli Ini 8,5 Hektare Lahan di Kabupaten Batanghari Terbakar
Dalam penggeledahan di Kantor PT BBM kemarin, tim penyidik KPK mengamankan barang bukti elektronik yang diduga berkaitan dengan perkara gratifikasi Andhi Pramono.
“Dari kegiatan tersebut, tim penyidik menemukan dan mengamankan bukti elektronik yang diduga memiliki keterkaitan dengan perkara ini,” kata Ali Fikri.
Terkait kasus Andhi Pramono, KPK menduga eks Kepala Bea Cukai memanfaatkan kedudukannya selaku Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada Kementerian Keuangan sekaligus pejabat eselon III di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menjadi boker.
Andhi Pramono jadi perantara sejumlah perusahaan ekspor ompir dan memberikan rekomendasi kemudahan kegiatan mereka.
Sebagai broker, Andhi Pramono menghubungkan antar importir mencari barang logistik yang dikirim dari Singapura dan Malaysia.
Barang-barang itu kemudian dikirim ke VIetnam, Thailand, Filipina, dan Kamboja.
Rekomendasi yang diberikan Andhi diduga menyalahi ketentuan kepabeanan.
Pengusaha yang mendapatkan izin ekspor impor juga diduga tidak kompeten.
Baru Saja Rilis Kode Redeem Free Fire FF Hari Ini Rabu 12 Juli 2023, Serbu Ratusan Diamond Gratis! |
![]() |
---|
Prediksi Skor Palmeiras vs Sao Paulo - Jadwal Copa do Brasil 14 Juli 2023 |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Sore Ini Dijadwalkan Sidang Pembacaan Putusan Praperadilan Dirut Bank Jambi |
![]() |
---|
Habis Posan Tobing Diserang Tantri Gegara Ulahnya Somasi Lagunya ke Kotak: Sadar Ya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.