Buruh Jatuh dari Lift
7 Fakta Jatuhnya Lift Sekolah di Lampung yang Sebabkan 7 Pekerja Tewas, Ada Pesan Terakhir Korban
Berikut sejumlah fakta insiden jatuhnya lift sekolah Azzahra di Lampung, diantaranya ada pesan terakir dari korban ke istri dan anak.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
"Beliau sempat mengajari anak-anak cara menghidupkan air dan mengisi air di dalam kamar mandi," kata Masfutatul.
Bahkan korban juga meminta kepada anak-anaknya untuk bisa menghidupkan air hingga mengisi di kamar mandi.
"Termasuk bisa mencuci baju dan melipat baju, dan itu pesan kepada anak perempuannya Masruroh," kata Masfutatul.
Musfutatul mengungkapkan bahwa biasanya sang suami turun menggunakan tangga bukan lift.
Meski over kapasitas, suami pada saat itu posisinya mau cepat pulang semua ke rumah.
"Suami saya itu katanya kalau pulang selalu naik tangga biasa, tetapi sore itu naik lift barang," kata Masfutatul.
Seharusnya, pada pukul 17.00 WIB atau sehabis magrib sudah sampai di rumah.
"Tetapi kemarin itu suami saya pulang lebih cepat dan pujul 16.00 WIB sudah pulang," kata Masfutatul.
Masfufatul menerangkan, korban sudah sebulan bekerja di sekolah Azzahra.
"Saya kemarin tahu dari kakak ipar bilang kalau Burhan sudah meninggal, begitu jenazah sampai di rumah suasana langsung pecah hingga menangis," kata Masfutatul.
Baca juga: Anies Baswedan Pilih Lokasi Pidato Kebangsaan di GBK Bukan JIS, Padahal Selalu Dibanggakan
Dia mengatakan, suaminya ini sempat pesan sepatu untuk anak-anak melalui online shop.
Masfutatul mengatakan, suaminya ini semasa hidup penyayang dan pekerja keras.
"Kerjaan sampai malam juga dilakukan, orangnya penyayang sama istri dan anak. Perduli serta bertanggung jawab kepada keluarganya," kata Masfutatul.
Sementara pada dua malam yang lalu sempat mengobrol mau menggelar syukuran anak bungsu yang bayi.
"Karena baru dua bulan lahir dan mau syukuran niatnya setelah beres kerjaan di sekolah Azzahra. Tapi mau daftar ulang anak yang sekolah, dan kata suami uang belum terkumpul," kata Masfutatul.
Masfufatul menambahkan, suami bilang selesai mengerjakan proyek baru sebelum anak sekolah masuk.
"Sebelum anak sekolah masuk, kerjaan ini harus selesai dan hari minggu juga suami saya ini selalu bekerja. Jadi ini dikebut mau masuk anak sekolah," kata Masfutatul.
Dia mengatakan, suaminya ini selalu dipercaya ketua mandornya yang bernama Rahmat.
"Suami saya ini dengan pak Rahmat selalu bekerjasama dengan baik dan suami saya inj sudah sering diajak oleh Pak Rahmat serta sudah kenal baik," kata Masfutatul.
"Suami saya itu kerjaannya masang kaca, dan kemarin itu dapat proyek cukup besar dan sudah sebulan kerja di sekolah Azzahra," kata Masfutatul.
Adapun korban kini dimakamkannya di tempat pemakaman umum (TPU) Tanjung Jati Kelurahan Negeri Olok Gading.
3. 2 Orang Selamat
Kondisi 2 orang yang selamat dari insiden maut lift jatuh di sekolah Azzahra, Bandar Lampung disorot.
Sebelumnya diberitakan jika tragedi lift jatuh di sekolah Azzahra, Bandar Lampung menewaskan 7 pekerja bangunan.
Dokter Rumah Sakit Bumi Waras, dr Arli pun membenarkan ada 9 orang yang dilarikan ke RSBW imbas musibah lift jatuh di sekolah Azzahra, Bandar Lampung.
"Korban ada 9 orang yang dibawa ke RSBW, ada 2 yang masih selamat dan 7 orang meninggal dunia," kata dr Arli.
Baca juga: Menanti Cawapres Anies Baswedan, PKS Minta Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Umumkan Dahulu
Ia mengatakan, korban selamat mengalami patah tulang hingga di kepala dan kemungkinan luka dari dalam.
"Ada beberapa yang datang ke RSBW sudah dalam keadaan meninggal dan kritis dan ada yang masih sadar. Ada yang sudah ada yang dibawa keluarganya," kata Arli.
4. Dugaan Pidana
Polisi menyelidiki dugaan pidana dalam kasus lift jatuh di Sekolah Azzahra Bandar Lampung yang menewaskan 7 pekerja bangunan.
Para pekerja tersebut meninggal dunia diduga karena menggunakan lift barang yang seharusnya tidak digunakan oleh pekerja bangunan.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, pihaknya kini tengah memeriksa saksi-saksi dan telah melakukan olah TKP.
"Kami sedang kembangkan terkait penyebab dan peran-peran pihak lainnya, kami akan melakukan penyelidikan dan terutama ada peristiwa pidananya," kata Kompol Dennis.
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan dari masyarakat.
"Lift ini yang digunakan untuk mengangkut barang tetapi digunakan pekerja turun naik bekerja," kata Kompol Dennis Arya Putra.
Korban ada yang mengalami patah dan langsung dibawa ke rumah sakit.
"Korban ini ada 9 orang yang merupakan tukang di sekolah Azzahra," kata Kompol Dennis.
5. Identitas Korban
Berikut identitas dari tujuh orang pekerja yang meninggal dalam kecelakaan lift:
1. Romi (32) Jalan DR Harun 1, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
2. Edy Mulyono (38) Jalan Suban, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan.
3. Udin (65) warga Jalan Pangeran Emir M Noer, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung.
Baca juga: Kasus Jalan Ditembok di Ponorogo Temui Titik Terang, Bakal Dibongkar Bagus Robyanto, Apa Syaratnya?
4. Rahmatullah (38) warga Jalam AMD Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung.
5. Selamet Saparudin (44) warga Jalam AMD Kota Jawa, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandar Lampung.
6. Asep Nursyamsi (39) warga Tanjung Jati, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
7. Ahmad Burhan (39) warga Jalan Bungur, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung
Sementara dua orang korban selamat, di antaranya:
1. Sutaji (25) warga Dusun Seribu, Kelurahan Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
2. Herizal (42) warga Kelurahan Kupang Kota, Kacamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung.
6. Polisi Masih Selidiki Penyebab Insiden
Pihak Polresta Bandar Lampung masih menyelediki penyebab insiden lift jatuh yang terjadi di Sekolah Azzahra dan menewaskan tujuh orang pekerja.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan pihaknya langsung datang mengunjungi olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan dari masyarakat.
"Benar ada insiden tersebut, lift ini yang digunakan untuk mengangkut barang tetapi digunakan pekerja turun naik bekerja," kata Kompol Dennis Arya Putra.
Dia menyebut ada total sembilan orang yang menjadi korban.
Sayangnya, pihaknya masih belum mendapatkan penyebab terjadinya insiden maut tersebut.
"Kami sudah olah TKP dan masih cari tahu apa penyebabnya, sehingga terjadi kecelakaan kerja tersebut hingga ada yang meninggal dunia," kata Kompol Dennis.
"Kami sedang kembangkan terkait penyebab dan peran-peran pihak lainnya, kami akan melakukan penyelidikan dan terutama ada peristiwa pidananya," ujarnya.
Baca juga: Polda Papua Ungkap KKB Papua Egianus Kogoya Minta Tebusan Rp 5 Miliar Bebaskan Pilot Susi Air, Tapi
Akan tetapi, dugaan sementara penyebabnya yang beredar di kalangan keluarga korban adalah sling lift putus.
7. Pihak Sekolah Telusuri Vendor
Kecelakaan lift jatuh di Sekolah Azzahra Bandar Lampung mengakibatkan 9 pekerja bangunan menjadi korban, 7 di antaranya meninggal dunia dan 2 terluka parah.
Kepala SD Azzahra Bandar Lampung, Iqbal Hafidz Hakim mengungkapkan, pihaknya masih menelusuri vendor yang mengerjakan proyek bangunan di sekolah tersebut.
Insiden kecelakaan lift jatuh terjadi pada Rabu (5/7/2023) sore.
Korban meninggal telah dimakamkan pada Kamis (6/7/2023), sementara korban luka masih dirawat di Rumah Sakit Bumi Waras.
Iqbal menuturkan, pihak sekolah tidak mengetahui vendor yang mengerjakan proyek di sekolah tersebut.
Sebab, menurut Iqbal, hal itu bukan merupakan urusan pihak sekolah.
"Jadi para pekerja ini dari vendor dan kami masih telusuri," ujar Iqbal, Kamis.
"Saya tidak mengurusi terkait vendor itu," imbuhnya.
Terkait dugaan pihak sekolah menutupi insiden kecelakaan tersebut, Iqbal membantah hal itu.
Iklan untuk Anda: Jika tensi capai 140/90, bersihkan pembuluh darah
Advertisement by
"Jadi terkait tidak laporan, itu bukan kami tutupi. Tapi, posisi memang semuanya syok. Karena, posisi sekolah juga lagi libur dan tidak ada orang," kata Iqbal.
"Satpam dan OB kami fokus pada penanganan kecelakaan dan itu butuh waktu. Ketika saya tanya pas malam hari juga, mereka masih bengong," ucapnya.
Iqbal menjelaskan, para pekerja bangunan tersebut sudah bekerja sejak April 2023.
Menurutnya, para pekerja tersebut sedang mengerjakan pembangunan sport center di lantai paling atas gedung tersebut.
"Jadi di lantai atas itu, kami sedang membuat sport area, seperti lapangan futsal, basket, dan kreatif area," imbuhnya.
Terkait musibah tersebut, Iqbal selaku pihak Sekolah Azzahra menyampaikan turut berduka cita.
Dia mengatakan, pihak sekolah akan memberikan kompensasi kepada para korban berupa santunan.
"Dalam musibah ini, kami turut berduka cita dan mohon doanya, jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi dan kami akan evaluasi," kata Iqbal
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kekurangan Siswa di SMAN Kota Jambi, Wali Murid Belum Paham Sistem PPDB Online?
Baca juga: Usai Berikan Tips Langeng Rumah Tangga, Anjasmara Usap Pipi Desta: Gak Ngomong dari kemarin
Baca juga: Kisah Pilu di Balik Jatuhnya Lift Sekolah di Lampung yang Sebabkan 7 Pekerja Tewas
Baca juga: Apa Kabar Jalan Tol Betung-Jambi? Begini Penjelasan Pemprov Jambi
Sebagian artikel ini diolah dar TribunLampung.co.id
Kata Polisi Soal Penyebab Lift Sekolah di Lampung Jatuh Hingga Menewaskan 7 Pekerja |
![]() |
---|
Kisah Pilu di Balik Jatuhnya Lift Sekolah di Lampung yang Sebabkan 7 Pekerja Tewas |
![]() |
---|
Keluarga tak Percaya Buruh Bangunan Jatuh dari Lift Sekolah di Lampung Hingga 7 Orang Tewas |
![]() |
---|
Kronologi Detik-detik Jatuhnya 9 Orang Dari Lift Sekolah Azahra di Lampung Hingga 7 Orang Tewas |
![]() |
---|
Saksi Mata Ungkap Detik-detik 9 Pekerja Bangunan Jatuh dari Lift Sekolah di Lampung, 7 Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.