Selangkah Lagi, Kabupaten Sarolangun Wujudkan Cakupan Kesehatan Semesta

UHC Kabupaten Sarolangun menjadi fokus utama demi memastikan penduduk setempat memperoleh perlindungan jaminan kesehatan yang berkualitas

Editor: Rahimin
istimewa
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Bungo, Asfurina saat silaturahmi ke Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri. 

TRIBUNJAMBI.COM – BPJS Kesehatan Cabang Muara Bungo terus berupaya mewujudkan capaian Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan semesta kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Sarolangun.

UHC Kabupaten Sarolangun menjadi fokus utama demi memastikan penduduk setempat memperoleh perlindungan jaminan kesehatan yang berkualitas.

Untuk menggapai impian tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Muara Bungo menggelar Focus Grup Discussion (FGD) Koordinasi dan Sinergi Percepatan Cakupan UHC Kabupaten Sarolangun, Selasa (20/6/2023).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Bungo, Asfurina menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun atas kerja sama yang telah terjalin baik dalam menyukseskan Program JKN hingga selangkah lagi menuju UHC.

Dia mengatakan, sampai 1 Juni 2023, terdapat 273.957 jiwa masyarakat Kabupaten Sarolangun yang telah terdaftar sebagai peserta JKN atau sebesar 94,31 persen dari total penduduk setempat.

Adapun segmen kepesertaan paling banyak yaitu Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) sebanyak 138.485 jiwa.

"Hal ini tentunya merupakan suatu awal yang baik untuk kita melangkah sedikit lagi menuju ke cakupan kesehatan semesta Kabupaten Sarolangun. Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun serta unsur pemangku kepentingan yang terus mendukung dan bersinergi dalam menyukseskan Program JKN di Kabupaten Sarolangun ini. Masih dibutuhkan 2.000 jiwa lagi untuk mencapai UHC 95 % . Kami tentu mengharap peran serta dari masyarakat itu sendiri untuk sama-sama memahami betapa pentingnya memiliki perlindungan jaminan kesehatan selagi masih sehat,” ujar Asfurina.

Asfurina menambahkan, upaya peningkatan cakupan kepesertaan terus dilakukan.

Kegiatan jemput bola dengan menyisir desa dan kecamatan di wilayah Kabupaten Sarolangun tetap diadakan setiap minggunya dengan menghadirkan layanan administrasi keliling sebagaimana pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan.

“Kegiatan Pelayanan Desa dan Kecamatan Terpadu (PDKT) terus kami laksanakan setiap minggu mendatangi keliling desa dan kecamatan yang rata-rata menempuh dua jam perjalanan ke sana. Beberapa pelayanan administrasi yang bisa diakses masyarakat lewat PDKT itu seperti halnya di kantor BPJS Kesehatan, antara lain meliputi pendaftaran peserta baru, perubahan data dan Pemberian Informasi Langsung (PIL)," kata Asfurina.

Beragam layanan administrasi tersebut dihadirkan BPJS Kesehaan dengan harapan masyarakat Kabupaten Sarolangun bisa lebih mudah mengurus pendaftaran sebagai peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta JKN mandiri.

Apalagi, menurutnya saat ini Kabupaten Sarolangun selangkah lagi menuju status UHC.

"Tentunya kami berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk berkomitmen melindungi seluruh lapisan masyarakat setempat dengan mendaftarkan mereka ke dalam segmen kepesertaan PBI yang ditanggung pemerintah daerah. Tentu langkah ini agar kita bisa memberikan jaminan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Kabupaten Sarolangun. Harapannya tidak ada lagi masyarakat yang terkendala finansial untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan saat sakit,” kata Asfurina.

Sementara itu, Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri menyambut positif kedatangan BPJS Kesehatan.

Ia mengaku sangat antusias terkait upaya percepatan UHC Kabupaten Sarolangun serta mendukung segala upaya yang bisa dilakukan untuk menyukseskan penyelenggaraan Program JKN bagi masyarakat di Kabupaten Sarolangun.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved