Advertorial
UNAMA Bantu Digitalisasi UMKM Kerupuk Putri Bungsu Kota Jambi, Dorong Daya Saing Lewat Teknologi
UNAMA kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM).
TRIBUNJAMBI.COM, Kota Jambi – Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM).
Program ini merupakan bagian dari kegiatan PKM yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap penguatan sektor UMKM di daerah.
Tahun ini, UNAMA dan Kemendiktisaintek menggandeng pelaku usaha UMKM lokal Kerupuk Putri Bungsu di Kelurahan Talang Bakung, Kota Jambi, untuk mengembangkan kapasitas usaha melalui digitalisasi produksi, pemasaran dan smart packaging.
Kegiatan yang berlangsung selama enam bulan ini diketuai oleh Mira Gustiana Pangestu, S.E., M.M., dengan anggota tim Despita Maesak, S.Kom., M.Kom., dan Irfan Hassandi, S.Mn., M.A.B., serta melibatkan dua mahasiswa UNAMA, Pupung Ismayanti dan Nurma Yanti.
Melalui program ini, UNAMA berupaya menghadirkan solusi nyata agar pelaku UMKM mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren pasar digital.
Digitalisasi Pemasaran dan Pelatihan Teknologi
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, tim dosen dan mahasiswa UNAMA memberikan pelatihan komprehensif tentang pemasaran digital, pengelolaan media sosial, pemanfaatan e-commerce, serta manajemen usaha berbasis teknologi.
Kegiatan Pelatihan ini menjadi momentum penting bagi para pelaku usaha untuk memahami praktik langsung digitalisasi bisnis, termasuk pengelolaan website usaha guna memperluas jangkauan pasar produk kerupuk lokal.
“UMKM tidak bisa lagi hanya mengandalkan penjualan konvensional. Dengan disrupsi teknologi yang begitu cepat, pelaku usaha harus mampu beradaptasi agar produknya bisa menjangkau pasar yang lebih luas pada Era Digital saat ini,” ujar Mira Gustiana Pangestu,S.E,M.M Ketua dalam Pengabdian Masyarakat ini.
Selain pelatihan digital, peserta juga dikenalkan dengan penggunaan alat produksi modern seperti Mesin Oven Pengering, Mesin Kukus, dan Continuous Band Sealer untuk pengemasan produk.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, menjaga higienitas, serta memperbaiki tampilan kemasan agar lebih menarik dan sesuai standar pasar.
“Kemasan yang menarik dan higienis menjadi kunci agar produk UMKM dapat bersaing. Dengan teknologi modern, hasil produksi akan lebih cepat, rapi, dan memenuhi standar pasar,” jelas Irfan Hassandi, salah satu narasumber kegiatan.
Baca juga: Presiden Praboowo Minta Kapolri Prioritaskan 3 Dosa Besar: Tumpas Narkoba, Penyelundupan, dan Judol
Baca juga: Viral Kiriman Santet untuk Prabowo-Purbaya, Gus Robin Sebut Sosok Pelindung
Pendampingan dan Evaluasi Untuk Keberlanjutan Usaha
Usai pelatihan, tim pengabdian UNAMA masih melanjutkan kegiatan melalui pendampingan dan evaluasi berkala guna memastikan keterampilan dan teknologi yang diberikan dapat diterapkan secara berkelanjutan.
Dalam tahap ini, tim melakukan kunjungan lapangan, monitoring perkembangan usaha, serta memberikan konsultasi lanjutan terkait pemasaran digital dan efisiensi produksi.
