Pesawat Jatuh di Papua
Update Pesawat Jatuh di Papua, Polisi Identifikasi Korban, Tunggu Hasil Test DNA, Ini Data Penumpang
Enam korban jatuhnya pesawat Sam Air PK-SMW di hutan Papua dalam proses identifikasi tim kesehatan Polda Papua dan Mabes Polri.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Saat mengudara, pesawat itu dikabarkan berpenumpang empat orang, termasuk pilot.
Pesawat itu hilang kontak setelah landas dari Bandara Elelim menuju Bandara Poik.
Kabar itu disampaikan Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Yalimo, Eddy Peyon melalui kepada Tribun-Papua.com.
Eddy Peyon menjelaskan, pesawat tersebut disewa oleh seorang guru SD Inpres Poik Distrik Welarek, bernama Petrus Kepno.
Baca juga: Kata Kapolres Yapen Soal Kabar Warga Mengungsi ke Hutan Akibat KKB Papua: Jangan Mudah Terprovokasi
Selain berpenumpang 4 orang, pesawat itu juga membawa barang bagasi.
Adapun identitas keempat penumpang yakni Petrus Kepno, Guru SD Inpres Poik.
Lalu, Roni Peyon, Penatua di Jemaat GKI Muralo, Efer Halerohon dan Tromina Peyon dari Kampung Holoi Distrik Welarek.
"Pesawat ini terbang dari bandara Elelim sekitar pukul 10 pagi tujuan Poik, namun sampai sekarang belum ada informasi," ujarnya.
Ia berharap kepada pihak perusahaan SAM AIR segera melacak dan menemukan titik jatuhnya pesawat.
"Kami memastikan bahwa pesawat ini jatuhnya di wilayah Mabualem Distrik Welarek," tandasnya.
Hingga berita ini tayang, Tribun-Papua.com masih berupaya mengkonfirmasi pihak terkait.
Terjatuh Setelah 7 Menit Terbang
Pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air dengan nomor penerbangan PK-SMW dikabarkan hilang kontak Papua Pegunungan pada Jumat (23/6) siang.
Pesawat ini sebelumnya lepas landas dari Bandara Elelim di Yalimo menuju Bandara Ilaga pukul 11.53 WIT.
Pesawat membawa 6 orang dengan rincian 4 penumpang dan 2 kru. Setelah terbang selama 7 menit pesawat hilang kontak.
Baca juga: Sebelum Digerebek Polisi, Kontrakan Aborsi Ilegal 4 Pasien Sehari, Buang Janin ke Kloset
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.