Femalenial
Sempat Tak Punya Motivasi Diri, Monicha Penerima Beasiswa Pertukaran Mahasiswa Mulai Menata Langkah
Begitulah yang pernah dialami Monicha Lara Anggraini, seorang mahasiswi yang akhirnya menemukan arti dalam perkuliahannya.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Ada kalanya, seseorang mengalami fase tidak punya motivasi apapun untuk menjalani sesuatu yang dirinya kerjakan.
Sesuatu yang dijalankannya hanya mengalir begitu saja tanpa memberi makna mendalam.
Begitulah yang pernah dialami Monicha Lara Anggraini, seorang mahasiswi yang akhirnya menemukan arti dalam perkuliahannya.
Perempuan manis yang akrab disapa Monik ini dahulu sempat berhenti dari kuliahnya di salah satu perguruan tinggi negeri setelah menempuh satu tahun lamanya merasakan pendidikan.
Monik tidak merasa nyaman ketika pendidikan yang ditempuhnya bukan dari hati sendiri, alhasil ia putus kuliah.
Setelah itu kehidupan berjalan tanpa merasakan bangku kuliah lagi, dirinya hanya fokus pada pekerjaan dua tahun lamanya.
Momen tersebut dijalaninya dengan memendam rasa ingin kembali kuliah atas minatnya sendiri.
Ilmu Komunikasi menjadi pilihan Monik yang ingin berusaha mampu berkembang dalam dunia Public Speaking, dan Public Service.
Setelah berkuliah, dirinya kembali merasakan ada rasa jenuh ketika menjalani hari.
"Jadi hari-hari itu dijalani tanpa tujuan. Kuliah, pulang, ngerjakan tugas, kayak gitu terus. Pikiranku sudah kayak yang penting dapat nilai, lulus, dapat gelar," cerita Monik, Sabtu (24/06/2023).
Ternyata, bukan Monik namanya kalau hanya berpangku tangan menunggu keajaiban datang dan tiba-tiba lulus kuliah.
Dirinya mencoba mendaftar pertukaran mahasiswa ke kampus lain di pulau Jawa yang akhirnya lolos seleksi dari ratusan ribu pendaftar.
Baginya itu bukanlah suatu hal yang biasa untuk mampu melewati hari-hari tanpa motivasi.
Karena tak semua orang tanpa motivasi punya keinginan merubah diri menjadi lebih baik.
Ternyata, keadaan ini membuatnya melihat lebih luas ke depan untuk menata kembali kehidupannya.
Monik ingin belajar banyak tentang perbedaan budaya lain, setidaknya dari pulau yang berbeda.
Kedisiplinan yang jarang ia jumpai ketika di Jambi diharapkannya bisa diterapkan setelah belajar dari perguruan tinggi di sana.
"Memang sekarang belum ada gambaran nanti di kampus sana akan seperti apa situasinya dan pengalaman yang didapat. Tapi maunya minimal bisa merubah diri sendiri, syukur-syukur untuk kampus atau lingkungan," katanya.
Monik merasa lebih bersemangat setelah mendapatkan dirinya bangkit kembali.
Dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan hari demi hari di bangku perkuliahan sebelum berangkat pertukaran mahasiswa.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Komisi II DPRD Provinsi Jambi Dorong Pemprov Buat Gagasan Peningkatan Budidaya Ikan Air Tawar
Baca juga: Reaksi Aurel Hermansyah saat Netizen sebut Konten Atta Halilintar tak Mendidik
Baca juga: KPU Provinsi Jambi Verifikasi Calon PAW KPU Kota Jambi dan Merangin
Kisah Fannie, Atlet Jambi: Transformasi dari Rasa Benci Jadi Cinta dalam Dunia Angkat Besi |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif Englandny Imanuella Tampubolon:Â Keajaiban di Panggung Gita Bahana Nusantara |
![]() |
---|
Kisah Perjuangan Rianti Oktavia Guru Muda Jambi: dari Desa Tertinggal Menuju Puncak Pendidikan |
![]() |
---|
Perjalanan Suci Afrianita untuk Meraih Mimpi: Terlibat Aktif dalam Dunia Nyata |
![]() |
---|
Erlian Nokiana, Hijabfluencer Inspiratif Siap Mengharumkan Nama Jambi di Kancah Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.