Berkurang 397 Pemilih, KPU Batanghari Sebut Banyak Data Ganda

TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batanghari telah melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat Kabupaten Batanghari.

Dimana DPT yang ditetapkan oleh KPU Batanghari berkurang 397 orang dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) akhir yang awalnya berjumlah 222.600 pemilih.

Kemudian berdasarkan hasil pleno ditetapkan ada 222.203 pemilih di Kabupaten Batanghari yang masuk kedalam DPT. Dengan rincian, 113.325 pemilih laki-laki dan 108.878 pemilih perempuan.

Ketua KPU Batanghari, Ahmad Halim mengatakan pengurangan jumlah pemilih tersebut lantaran saat dilakukan rekapitulasi akhir banyak data ganda yang muncul.

"Dalam proses rekapitulasi ada perubahan data dari DPS akhir yang dilakukan PPK, pergeseran data itu ada indikasi ganda dan meninggal, tetapi kebanyakan ganda," ujarnya. Kamis, (22/6/2023).

Ia mengatakan, banyak masyarakat yang pindah domisili namun tidak mengurus administrasi kepindahan sehingga terjadi data ganda.

"Banyak masyarakat yang pindah domisili tetapi tidak mengurus. Artinya memang operator ketika rapat koordinasi terkait DPT dan muncul data-data ganda. Mau tidak mau yang dipilih salah satu, salah satu yang diambil itu data terakhir," jelasnya.

Lebih lanjut, Halim mengatakan untuk masyarakat yang tidak masuk kedalam DPT tetapi memenuhi syarat untuk memilih. Maka dapat datang ke tempat pemungutan suara pada saat pemilu dengan menunjukkan kartu identitas.

"Kalau untuk dalam proses sekarang jika ada KTP atau masyarakat yang belum masuk DPT kita ada proses surat suara 2,5 persen setiap TPS mudahan berjalan dengan aman," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Jumlah TPS Bungo untuk Pemilu 2024 Capai 1070, Terbanyak di Pelepat Ilir

Baca juga: Ketua Muhammadiyah Muhadjir Effendy Masuk Bursa Cawapres Ganjar Pranowo

Baca juga: Tak Terima Dituduh Curi Uang Rp 20 Ribu, Pria di Klaten Bunuh dan Penggal Wanita Rekan Kerjanya