Pemilu 2024

Sindiran Keras Sekjen Gerindra Singgung Soliditas Kader: Jangan Jadi Petualang Hanya Cari Keuntungan

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memberikan peringatan keras dalam mewujudkan kesolidan para kader partai jelang Pemilu 2024.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memberikan peringatan keras dalam mewujudkan kesolidan para kader partai jelang Pemilu 2024. 

TRIBUNJAMBI.COM - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memberikan peringatan keras dalam mewujudkan kesolidan para kader partai jelang Pemilu 2024.

Muzani meminta para kader untuk tidak hanya menjadi petualang dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.

Terlebih saat ini partainya sedang menggodok pengusungan Prabowo Subianto selaku ketua umum sebagai Bacapres di Pilpres 2024.

"Itu sebabnya saya ingatkan kepada seluruh kader agar tidak menjadi pialang apalagi petualang dalam perjuangan ini. Inilah yang terkadang suka mengatasnamakan (perjuangan), padahal perjuangannya tidak sesuai dengan semangat yang dia berikan," kata Muzani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/6/2023).

Dia juga membeberkan terkait karakter kader yang disebutnya sebagai petualang itu.

Kata dia, kader petualang merupakan sosok yang ikut dengan Gerindra namun hanya saat melihat adanya keuntungan.

"Pialang atau petualang yang dimaksud adalah orang yang nempel di Gerindra ketika ada keuntungan, dia merapat ke Gerindra ketika ada harapan, dan dia berharap kepentingannya bisa terselamatkan, popularitasnya bisa naik," kata Muzani.

Baca juga: Siapa Bakal Cawapres Prabowo Subianto? Gerindra Sebut Cak Imin Jadi Juru Kunci

Baca juga: Respon Mentan Syahrul Yasin Limpo Soal Dirinya Dikabarkan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Oleh KPK

Dirinya menilai sosok yang demikian tidak semata memberikan pengabdiannya kepada masyarakat, melainkan hanya untuk pribadi.

Sosok yang demikian juga menurut Muzani akan menjadi hambatan partai dalam menyongsong Pemilu termasuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

"Karena itu bisa menjadi penghambat dalam mewujudkan Prabowo presiden, Gerindra menang 2024," kata dia.

"Jadi hanya mencari keuntungan untuk kepentingan pribadinya atas nama kepentingan rakyat. Padahal tindakannya tidak untuk rakyat," tambahnya.

Hanya saja, Muzani tidak membeberkan siapa contoh kader yang demikian. Dirinya tidak menjelaskan lebih jauh terkait pernyataannya tersebut.

Siapa Cawapres Prabowo Subianto?

Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Prabowo Subianto hingga kini belum diumumkan dan Cak Imin jadi guru kunci.

Namun siapa yang akan menjadi pendamping Ketum Partai Gerindra itu disebut berada di tangan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Bacawapres ada ditangan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar disebutkan Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade.

Baca juga: Pilihan Cawapres Prabowo Subianto Versi Chat GPT Open AI, Ada Anies Baswedan Hingga AHY

Andre Rosiade mengatakan hal itu untuk menjawab spekulasi soal kapan Prabowo Subianto mengumumkan Cawapresnya.

Andre mengatakan bahwa pembahasan Cawapres diputuskan bersama-sama oleh Prabowo dan Cak Imin.

"Tentu ada beberapa nama yang masuk seperti yang dikatakan Gus Muhaimin hari ini kan bahwa ada nama-nama lain. Tapi yang saya ketahui kandidat terkuatnya ya Gus Muhaimin," kata Andre kepada Tribunnews, Selasa (13/6/2023).

Legislator Komisi VI DPR RI itu lalu mengatakan bahwa Gus Muhaimin merupakan pemegang kunci cawapres.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Subianto Unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies? Pengaruh Endors Jokowi?

Baca juga: Bantahan PDIP Soal Kontrak Politik Kursi Menteri Ditentukan Mereka Bila Ganjar Pranowo Jadi Presiden

"Jadi siapapun nama yang dibahas tetap yang terkuat Gus Muhaimin tapi semua pembahasan ya tergantung Gus Muhaimin juga," kata dia.

Lebih lanjut, Andre juga berharap bahwa partai-partai lain bakal bergabung ke koalisi Gerindra dan PKB atau Koalisi Indonesia Raya (KIR).

"Pak Prabowo dan Gus Muhaimin punya konsep dan prinsip yang sama bahwa membangun Indonesia harus bersama-sama dan gotong royong. Jadi kita berharap tidak hanya Gerindra dan PKB, tapi Golkar dan PAN juga bergabung," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Anggota DPRD Kota Jambi Minta Minta Fasha Lebih Memperhatikan Guru Honorer

Baca juga: Komnas PA Turun Tangan ke Jambi Bantu Ungkap Misteri Kematian Kekey yang Tewas di Septic Tank

Baca juga: Prediksi Skor Jepang vs El Salvador, Berita Tim dan Starting XI, Kick off 17.10 WIB

Baca juga: Teater Kuju Universitas Jambi Gelar Pementasan Kasih Sekampung’ dan Luncuran Buku Antologi Puisi

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved