Sosial

Antiseptik dari Buah Pedada Hutan Mangrove Pesisir Pantai Timur Jambi

Berdasarkan penelitian, buah pedada mengandung beberapa senyawa bioaktif, flavonoid, luteolin dan luteolin 7-O-B-glucoside.

Penulis: tribunjambi | Editor: Hendri Dunan
zoom-inlihat foto Antiseptik dari Buah Pedada Hutan Mangrove Pesisir Pantai Timur Jambi
ist
Sabun cair antiseptik dari buah pedada

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Olahan buah pedada mampu dijadikan antiseptik cair. Buah yang mengandung vitamin C tinggi tersebut juga memiliki zat untuk membunuh bakteri atau kandungan flavonoid.

Produk kekayaan alam Nusantara masih cukup banyak yang belum tergali maksimal. Meski demikian, satu demi satu sudah mulai digali dan ditelitik oleh para pakar dan akademisi sehingga menjadi produk yang bernilai lebih dan bermanfaat bagi manusia. Seperti buah pedada yang berasa asam yang banyak tumbuh di hutan mangrove pesisir pantai timur Jambi.

Apt. Uce Lestari, S.Farm, M.Farm, peneliti sekaligus dosen Farmasi di Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi (Unja) berhasil meneliti dan mengolah kandungan zat dalam buah pedada menjadi sabun cair antisepti.

Berdasarkan penelitiannya, buah pedada mengandung beberapa senyawa bioaktif. Ada flavonoid, luteolin dan luteolin 7-O-B-glucoside yang memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, mampu meningkatkan sistem daya tahan tubuh serta dapat membunuh mikroorganisme.

Kandungan flavonoid pada buah pedada mampu membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri dengan istilah sebagai antiseptic. Melihat potensi itu, muncul ide untuk membuat teknologi pengolahan sabun cair buah pedada sebagai antiseptik.

"Harapannya dengan adanya difusi teknologi yang ditemukan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat disekitar sekitar wilayah pesisir Tanjabtim," kata Uce Lestari.

Dirinya berharap dengan dikembangkannya buah pedada menjadi inovasi baru sabun cair antiseptik dapat dimanfaatkan guna peningkatan kualitas PHBS. Ia berharap, masyarakat juga mampu mengedukasi atau kampanye pelestarian ekosistem mangrove.

"Tetapi pengolahan menjadi inovasi sabun cair antiseptik belum dikembangkan," ucapnya.

"Tentu sisi ekonomi, dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengembangan jenis usaha yang tidak hanya fokus pada pangan fungsional buah pedada saja tetapi memiliki inovasi baru sabun cair antiseptik pedada sendiri yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari," tutur Uce.

Untuk diketahui bahwa hutan mangrove merupakan hutan tanaman mangrove tumbuh di area garis pantai dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur hingga Tanjung Jabung Barat. Hutan mangrove ini sangat bermanfaat mencegah terjadinya abrasi pantai dan erosi tanah.

Hutan mangrove juga juga memiliki manfaat di bidang ekonomi dan pariwisata. Seperti tumbuhnya pohon bakau yang merupakan ekosistem produktif yang dapat menawarkan banyak keuntungan bagi lingkungan laut maupun masyarakat disekitarnya.

Hutan mangrove yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dekat dengan wilayah desa Teluk Majelis yang terletak di Kecamatan Kuala Jambi. Dimana sebagian besar masyarakatnya bermata pencarian sebagai nelayan.

"Masyarakat desa Teluk Majelis yang berada di wilayah hutan mangrove tersebut belum mampu mengoptimalkan potensi hasil hutan mangrove non kayu sehingga kurang memiliki kepedulian dalam melestarikan ekosistem mangrove di semenanjung pesisir Tanjabtim," ujar Uce Lestari.

Uce mengungkapkan berdasarkan data yang dihimpun dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi, hutan bakau pantai timur memiliki 20 jenis tanaman mangrove salah satunya adalah buah pedada atau sonneratia cassiolaris. Tanaman pedada yang tumbuh di hutan mangrove tersebut berbuah secara musiman, dan terdapat pada akhir tahun periode bulan oktober hingga desember.

Saat pedada berbuah, masyarakat desa Teluk Majelis jarang mengkonsumsi langsung buah pedada karena rasanya asam. Jadi buah tersebut banyak jatuh dibawa arus laut ataupun habis dimakan oleh binatang monyet.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved