Pemilik Akun TikTok Dilaporkan

Siswi SMP Jambi yang Kritik Pemkot Jambi Diduga Diintimidasi PPA, Ancam Susah Urus Sekolah

Seorang siswi SMP di Jambi diduga mendapat intimidasi dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Seorang siswi SMP di Jambi diduga mendapat intimidasi dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang siswi SMP di Jambi diduga mendapat intimidasi dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi.

Siswa tersebut bernama Syarifah Fadiyah Alkaf yang belakangan viral di media sosial.

Aksinya viral lantaran mengkritik Pemkot Jambi layaknya Bima dari Lampung, soal jalan rusak.

Kritikan dari siswi SMP tersebut akhirnya sampai ke telinga Menkopolhukam, Mahfud MD.

Mahfud MD meminta agar PPA memberikan perlindungan terhadap Syarifah Fadiyah Alkaf.

Namun belakangan terungkap bahwa PPA Provinsi Jambi tidak memberikan perlindungan kepadanya.

Melainkan dikabarkan bahwa siswi SMP tersebut justru mendapatkan intimidasi.

Hal itu terungkap dari postingan akun Twitter bernama @PartaiSocmed pada Rabu (7/6/2023).

Cuitan akun tersebut menyebutkan bahwa PPA turut menakut-nakuti Syarifah Fadiyah Alkaf.

Jika menolak, dia akan dipersulit untuk mengurus surat menyurat di sekolah.

Baca juga: Terlihat Emosi Saat RJ, Siswi SMP Jambi yang Sempat Dilaporkan Pemkot Kembali Ceria

Baca juga: Nekat Melawan Saat Diciduk Polisi, 2 dari 3 Perampok Pemilik Salon di Medan Dihadiahi Timah Panas

"Izin lapor Pak @mohmahfudmd, mengapa Ibu Iin dari PPA Pemprov Jambi yg kemarin mendampingi Adik Syarifah Fadiyah Alkaff malah ikut2an menakut2i dgn mengatakan jika Fadiyah tidak mau tanda tangan surat perdamaian akan dipersulit urusan surat menyurat dan sekolahnya?," ujar akun @PartaiSocmed, Rabu (7/6/2023).

Informasi akun ini juga di-tag atau disampaikan ke akun Twitter Menkpolhukam Mahfud MD yakni @mohmahfudmd.

Cuitan akun @PartaiSocmed ini langsung dikomentari warganet yang berharap dan meminta Mahfud MD benar-benar turun tangan membela siswi SMP Jambi Syarifah.

"Mana sosmednya ibu lin," geram akun @Abu_hurairoh95.

"Ada yg gk beres pasti. Dapat uang haram pasti," ujar akun @santagugu.

"Spill akun medsos nya pengen silaturahmi," ujar @ale_shaaaaaaaaa.

"PPA itu kan PNS smua ya? Jadi ya gitudeh, apa kata pimpinan..," ujar @and26i.

"Mana nih orang yg di sebut kaka2 pembela anak,kok kagak muncul sama sekali,apa msh sibuk benerin poni nya," tambah akun @patil_leleee.

"Musti ke om hotman paris nih turun tangan," ujar @J028__.

"@mohmahfudmd bantu tag nih pak," kata @avokids.

Baca juga: KPAI Beri Apresiasi Pemkot Jambi Cabut Laporan Terhadap Siswi SMP yang Videonya Viral

"Waduh bisa begitu yak, masa iya sih harus teriak ke om @hotmanParis, biar bisa ditolongin, masa iya negara malah ikut menyudutkan adik kita ini untuk membela pemimpin yang ga jelas kerjanya," ujar @amriel_rodiyat.

"Kalau dah kayak gini, pusat harus ambil alih," pinta @YouSuckSekali.

Sebelumnyapiihak kepolisian menampik adanya tekanan terkait pelaksanaan restorative justive dalam kasus dugaan pelanggaran ITE siswi SMP, Syarifah Fadiyah Alkaff.

"Secara aturan memang ada ya. Kita lakukan restorative justice karena anak masih di bawah umur, bukan karena ada tekanan," kata Kasubdit 5 Ditreskrimsus Polda Jambi, Kompol Andi Purwanto melalui telepon, Selasa (6/6/2023).

Andi mengatakan, pelaksanaan restorative justice untuk mendukung hak anak dan untuk menjernihkan persoalan dari semua pihak.

Dia mengatakan upaya mediasi akan diutamakan dalam mengusut laporan pelanggaran ITE oleh siswi SMP.

Dalam minggu ini, kedua pihak akan kita hadirkan untuk proses mediasi," kata Andi singkat.

Dengan demikian, pihak kepolisian akan berupaya kedua belah pihak, tidak melanjutkan proses hukum terkait laporan dari Pemkot Jambi.

Syarifah Fadiyah Alkaf Didukung Publik

Siswi SMP bernama Syarifah Fadiyah Alkaff dengan berani mengkritisi perusahaan China yang bekerjasama dengan Pemkot Jambi.

Baca juga: Beredar Chat Kepala Diskominfo Kota Jambi Provokasi Agar Siswi SMP Jambi Dilaporkan

Dia menduga ada permainan antara perusahaan itu dengan pemerintah kota Jambi karena banyak pelanggaran dalam eksploitasi yang dilakukan perusahaan hingga rumah neneknya terdampak.

Hal itu membuat Syarifah dilaporkan ke polisi hingga dituduh seorang pelacur, Mahfud MD yang mengetahui kasus ini langsung turun tangan.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan akan turun tangan dalam kasus siswi SMP di Jambi bernama Syarifah Fadiyah Alkaff yang diduga diintimidasi usai mengkritisi pemerintahan Jambi.

Diketahui sosok siswi SMP bernama Syarifah Fadiyah Alkaff viral di media sosial usai mengkritisi sebuah perusahaan dan pemerintah provinsi Jambi.

Diduga, perusahaan tersebut telah merusak rumah nenek Syarifah yang juga merupakan seorang veteran.

Rumah nenek Syarifah disebut hancur karena kendaraan truk-truk perusahaan yang melebihi kapasitas melintas di sela rumah tersebut.

Terkait peristiwa tersebut, Syarifah pun menduga ada permainan antara perusahaan itu dengan pemerintah kota Jambi karena banyak pelanggaran dalam eksploitasi yang dilakukan perusahaan.

Syarifah pun curhat hal tersebut di media sosial hingga viral.

Naas, siswi SMP itu malah mendapatkan celaan dari sosok yang diduga sebagai buzzer dari Pemkot Jambi.

Bukan hanya itu, Syarifah pun dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik terhadap Pemkot Jambi.

Ternyata kasus tersebut menjadi sorotan Menkopolhukam Mahfud MD.

Mahfud MD menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak untuk bisa ke Jambi.

Kata Mahfud MD, pihaknya telah berkoordinasi dengan lembaga-lembaga tersebut untuk mendampingi Syarifah.

“Terima kasih atas infonya. Kemenko Polhukam akan berkordinasi dgn Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak untuk bisa ke Jambi, membantu mendampingi anak ini,” jelas Mahfud MD seperti dikutp dari Tribunmedan.com, Senin (5/6/2023).

Mahfud MD berjanji pihaknya akan mendampingi dan melindungi Syarifah serta menjernihkan masalah tersebut sesuai dengan hak anak yang berlaku pada hukum di Indonesia.

“Dampingi, lindungi, dan jernihkan masalahnya, perlakukan anak-anak sesuai dengan hukum yang berlaku bagi anak-anak,” pungkasnya.

"Saya menyuarakan keadilan untuk nenek saya, seorang pejuang kemerdekaan yang dizalimi, rumah dirusak oleh perusahaan yang bekerjasama dengan Pemkot Jambi yang tidak bertanggung jawab." Syarifah Fadiyah Alkaff, Siswi SMP di Jambi.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Wawako Lepas Ratusan Calhaj Asal Kota Jambi

Baca juga: Dewan Minta Pemprov Jambi Rehabilitasi Sawah yang Rusak Akibat PETI

Baca juga: Vermin 100 Persen, KPU Tebo Lakukan Faktualisasi Belasan Ijazah Bacaleg

Baca juga: 24 TKI Ilegal Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang, Diamankan di Rumah Polisi di Lampung

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved