Berita Jambi

Tren Pelabuhan dengan Nilai Ekspor Tertinggi Bergeser di April, Pelabuhan Muara Sabak Jambi Turun

Sempat bertengger di posisi pertama selama beberapa waktu, nilai ekspor dari Pelabuhan Muara Sabak kembali tergeser oleh Pelabuhan Belakang Padang.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Abdullah Usman
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi sebut nilai ekspor dari sektor pelabuhan terjadi pergeseran, Senin (5/6/2023) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sempat bertengger di posisi pertama selama beberapa waktu, nilai ekspor dari Pelabuhan Muara Sabak kembali tergeser oleh Pelabuhan Belakang Padang.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Senin (5/6/2023). Dimana nilai ekspor dari sektor pelabuhan terjadi pergeseran.

Pada periode Maret 2023 nilai ekspor tertinggi dari sektor pelabuhan sempat dipegang oleh Provinsi Jambi dari pelabuhan Muara Sabak.

Namun posisi tersebut berubah pada periode April 2023, dimana peringkat pertama nilai ekspor pelabuhan terbesar kembali dipegang oleh pelabuhan Belakang Padang (Kepulauan Riau).

"Pada bulan sebelumnya pelabuhan muara sabak sempat menjadi yang pertama nilai ekspor tertinggi dari sekitar pelabuhan dengan nilai ekspor mencapai US$ 77.186.328 juta (38.49 persen). Namun pada periode april justru turun di angka US $ 24.271.237 juta (17.54 persen), " ujar Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo.

Baca juga: Leni Haini Setia Mengelola Bank Sampah, Tahun 2022 Diberi Penghargaan Kalpataru

Baca juga: Peringatan Keras Bagi Prajurit TNI, Hukuman Mati Menanti Bila Berani Membelot ke KKB Papua

"Dengan demikian pelabuhan muara sabak pada periode april ini berada di peringkat keTiga, setelah pelabuhan talang duku dan belakang padang di posisi pertama, " sambungnya.

Agus juga membeberkan, faktor yang menjadi penyebab posisi pelabuhan muara sabak tergeser dari posisi pertama sebagai nilai ekspor pelabuhan tertinggi.

Satu diantaranya dari sektor minyak bumi mentah, yang pada periode sebelum nya cukup tinggi transaksi atau ekspor melalui pelabuhan muara sabak. Namun pada periode april tidak lagi terjadi sehingga berpengaruh pada nilai ekspor.

"Kalo periode sebelumnya memang tercatat cukup tinggi, ekspor minyak bumi mentah di pelabuhan Muara Sabak ke Thailand. Sementara di periode april tidak ada, jadi kembali ke pola awal lagi, " tandasnya. (Tribunjambi.com/Abdullah Usman)

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Leni Haini Setia Mengelola Bank Sampah, Tahun 2022 Diberi Penghargaan Kalpataru

Baca juga: Video Arya Saloka Tidur di Pangkuan Amanda Manopo Viral Lagi, Warganet Singgung Nasib Putri Anne

Baca juga: KPU Sarolangun Beberkan Penyebab Bacaleg Bisa Dibatalkan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved