Ternyata Masih Ada 2.300-an Truk Batu Bara di Jambi Berpelat Nomor Non-BH
Data tersebut berdasarkan data Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jambi per Mei 2023
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hingga kini, ada 2.300-an truk angkutan batu bara berpelat nomor polisi luar Jambi alias non-BH, yang beroperasi di Provinsi Jambi.
Data tersebut berdasarkan data Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jambi per Mei 2023.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jambi, Agus Pirngadi, mengatakan pemprov sebelumnya telah memberikan kesempatan kepada pemilik angkutan batu bara agar segera mengurus surat mutasi pelat ke BH.
Namun, hingga 31 Mei 2023, belum semua truk batu bara pelat luar daerah dimutasi ke pelat BH. Padahal, Pemprov Jambi sudah memberikan kesempatan hingga akhir Mei.
Di BPKAD Provinsi Jambi tercatat ada lebih dari 4.000 truk batu bara berpelat luar Jambi.
Dari jumlah itu baru 1.700 truk yang sudah melakukan mutasi.
Meski demikian, Pemprov Jambi masih memberikan keringanan, agar angkutan tersebut tetap bisa beroperasi.
"Masih kita bahas, ini adalah bentuk upaya percepatan mendorong angkutan batu bara pelat luar Jambi, agar bisa bermutasi ke pelat Jambi," katanya pada Minggu (4/6).
Ia mengatakan Pemprov Jambi akan melakukan langkah-langkah agar angkutan pelat luar Jambi bisa mutasi dengan lebih mudah.
Tapi, itu butuh waktu lama untuk bermutasi.
Inilah yang menjadi kendala dan menyulitkan pemilik angkutan untuk melakukan mutasi.
"Memang Pemprov Jambi mewajibkan semua angkutan batu bara di Provinsi Jambi menggunakan pelat BH. Jika tidak menggunakan pelat BH, maka tidak diizinkan beroperasi di Jambi," pungkasnya.
57 kantong parkir
Kabupaten Batanghari menjadi satu di antara wilayah yang dilewati angkutan batu bara.
Setelah beroperasi pascapenyetopan, kini ada ribuan truk pengangkut emas hitam yang melewati Jalan Lintas Sumatra, khususnya Jalan Gajah Mada, Kecamatan Muara Bulian, Senin (5/6).
Di Kabupaten Batanghari, berdasarkan waktu operasional terbaru yang ditetapkan Polda Jambi, truk angkutan batu bara diizinkan keluar dari mulut tambang mulai pukul 19.00 WIB.
Selain itu, truk batu bara di sana juga keluar dari kantong-kantong parkir secara bersamaan.
Setidaknya ada 57 kantong parkir angkutan batu bara berlokasi antara Pasar Muara Tembesi hingga Simpang BBC, Kecamatan Muara Bulian.
Kantong-kantong parkir itu terdiri dari rumah makan, bengkel mobil hingga lahan rumah warga, termasuk Terminal Muara Bulian.
Pantauan Tribun, di satu kantong parkir, paling sedikit ada truk batu bara yang bisa diparkir.
Sementara untuk kantong yang merupakan lahan rumah makan, ada lebih dari lima truk. Kemudian rumah makan ataupun bengkel mobil dengan lahan cukup luas, dapat menampung lebih dari 10 truk batu bara.
Jika melewati jalan wilayah tersebut, melihat pemandangan mobil angkutan teparkir merupakan hal biasa.
Sisi lain perekonomian
Selain menimbulkan berbagai masalah sosial di masyarakat, seperti jalan rusak dan kemacetan, angkutan batu bara juga menjadi sumber rezeki bagi sebagian orang.
Bukan hanya sopir truk, warga yang memiliki rumah makan dan lahan di sekitar jalan Pasar Muara Tembesi hingga Simpang BBC juga mendapat rezeki nomplok.
Nita, warga RT 05, Muara Tembesi, mengatakan sudah sejak beberapa tahun belakangan menyewakan lahan rumahnya untuk tempat parkir bagi truk batu bara.
Di lahan itu, setidak ada 4-5 truk batu bara yang terparkir setiap harinya.
"Kalau cuaca bagus, di samping rumah ini bisa masuk (mobil batu bara; red). Kalau hujan, dak berani, takut terpuruk (terbenam,red)," kata Nita.
Meski tidak menyebutkan nominal tarif sewa parkir angkutan batu bara, dia mengaku cukup terbantu secara ekonomi. Bukan hanya menyewakan lahan parkir, orangtua Nita juga terkadang diminta untuk menyiapkan makanan untuk para sopir.
"Alhamdulillah, kalau ada yang parkir, masak juga," ujarnya.
Nita menuturkan setidaknya ada 10 rumah warga di RT 05, Muara Tembesi, yang disewakan untuk tempat parkir truk batu bara.
Pertumbuhan ekonomi
Dampak ekonomi sektor pertambangan batu bara, tidak dipungkiri juga jadi satu di antara sebab meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Batanghari.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batanghari pada 2022 naik menjadi 12,27 persen dari 2021 yang hanya 4,85 persen.
Kabupaten Batanghari menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Jambi.
Disusul Muarojambi dengan pertumbuhan ekonomi 7,97 persen dan Sarolangun 6,73 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batanghari, Hartono, mengungkapkan penyumbang terbesar untuk pertumbuhan ekonomi di Batanghari berasal dari sektor batu bara.
Perhitungan pertumbuhan ekonomi suatu daerah dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
"Yang dihitung semua produksi barang ataupun jasa yang dihasilkan dari suatu wilayah tahun tertentu, tanpa melihat pemiliknya siapa. Kalau dia dihasilkan di Batanghari, masuk Batanghari. Contohnya seperti batu bara, meskipun nanti ternyata yang punya batu bara bukan orang Batanghari," jelasnya.
Sektor batu bara menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi Batanghari sebesar 81,17 persen.
"Batanghari saat ini tertinggi di Provinsi Jambi, perhitungan tertinggi dari sektor batu bara. Tetapi kalau secara destruktifnya penunjang ekonomi Kabupaten Batanghari masih dari pertanian, perkebunan, perikanan dan lain sebagainya," ujar Hartono.
Selain sektor batu bara, Hartono menyebutkan sektor pertanian masih menjadi penunjang dari pertumbuhan ekonomi.
Setidaknya, 67 persen masyarakat Batanghari bekerja sebagai petani.
"Ada lima sektor yang menunjang pertumbuhan ekonomi Batanghari, yakni batu bara, pertanian, pertambangan, industri pengolahan meskipun ada penurunan tetapi masih tinggi menopang, kemudian sektor perdagangan," ujarnya.
Setop saat keberangkatan calon haji
Pemprov Jambi sedang berkoordinasi bersama Ditlantas Polda Jambi untuk penutupan sementara angkutan batu bara selama keberangkatan calon jemaah haji ke Asrama Haji Kota Jambi.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ismed Wijaya, mengatakan penyetopan itu untuk mengantisipasi kemacetan di wilayah Batanghari dan Kota Jambi.
"Khususnya dari wilayah Kerinci, Sungai Penuh, Merangin, Sarolangun, Bungo, Tebo dan Batanghari wilayah Jambi bagian barat," katanya, Senin (5/6).
Ia mengakui akan menerima keputusan penutupan pada hari tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi bersama Dirlantas Polda Jambi. Kami masih menunggu, diharapkan keputusannya yang terbaik," ujarnya.
Namun, Pemprov Jambi mengharapkan selama pemberangkatan calon haji khusus untuk wilayah barat, operasional angkutan batu bara ditutup.
"Keputusannya ada di pihak Polda Jambi. Kami akan berkoordinasi di hari ini sampai besok," ucapnya.
Ismed bilang, seandainya tidak ditutup pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas di Kelurahan Sridadi, Kabupaten Batanghari.
"Pengawalan juga dilakukan dari kepolisian dan bus membawa calon haji masuk ke dalam rangkaian. Mudah-mudahkan saran kita dipertimbangkan pihak Polda Jambi karena ini menyangkut hajat orang banyak," pungkasnya. (cut/caw)
Baca juga: Pj Bupati Tebo Sebut Banyak Perusahaan Batu Bara Tak Peduli Pembangunan Daerah
Baca juga: UPDATE Sehari Pascakecelakaan Maut di Batanghari, Kondisi 20 Siswa yang Terbang dari Bak Truk
Wujud Belasungkawa, Polda Jambi Gelar Salat Gaib untuk Driver Ojol |
![]() |
---|
Polda Jambi Menggelar Kegiatan Khotmil Al-Quran bersama Jajaran di Masjid Al Ikhlas Polda Jambi |
![]() |
---|
Kasus Pengeroyokan di UIN, Polda Jambi Sebut Sudah Ada Laporan |
![]() |
---|
Pemilik Lahan Terbakar di Gambut Jaya Diperiksa Polda Jambi, Polisi Tunggu Hasil Ahli |
![]() |
---|
30.429 Kasus Pelanggaran Lalu Lintas, Polda Jambi Dorong Kedisiplinan Pengendara Lewat ETLE |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.