Berita Batanghari

UPDATE Sehari Pascakecelakaan Maut di Batanghari, Kondisi 20 Siswa yang Terbang dari Bak Truk

Dari 20 pelajar Kota Jambi yang menjadi korban, 17 di antaranya siswa SMKN 3 Kota Jambi, satu di antaranya meninggal dunia.

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Kolase Tribun Jambi
Kondisi truk hancur akibat kecelakaan maut di Jalan Lintas Jambi-Muara Bulian, Desa Lopak Aur, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari. 

TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Dua dari 20 pelajar Kota Jambi yang mengalami kecelakaan maut di Pemayung, Kabupaten Batanghari, pada Kamis (1/6), masih menjalani perawatan.

Keduanya merupakan pelajar SMKN 3 Kota Jambi.

Mereka dirawat di Rumah Sakit Mitra Medika Batanghari, Muara Bulian.

"Saya ikut membantu mengangkat anak-anak itu ke (mobil) pikap. Mereka ada yang dibawa ke Puskesmas Pemayung, yang parah dibawa ke Rumah Sakit MMB," kata Hairul, warga setempat yang turut membantu evakuasi para korban, saat ditemui di kediamannya tak jauh dari lokasi kecelakaan.

Keterangan Hairul dibenarkan personel Lantas Polsek Pemayung yang ada di sana. Menurut mereka, pelajar yang tidak dirawat inap langsung dijemput dan dibawa orang tuanya.

Dua orang tewas pada kecelakaan maut yang melibatkan dua unit truk tersebut. Korban meninggal adalah seorang siswa SMKN 3 Kota Jambi dan sopir yang truknya ditumpangi para pelajar tersebut.

Sopir nahas yang merupakan warga Karneo, Batanghari terjepit di kabin depan dan kakinya patah.

Kepala sekolah ke lokasi

Sementara itu, pascakecelakaan maut yang melibatkan siswanya, Kepala SMKN 3 Kota Jambi, Tholib, mengatakan segera ke lokasi.

Dari 20 siswa yang menjadi korban, 17 di antaranya siswa SMKN 3 Kota Jambi, satu di antaranya meninggal dunia.

Tholib mengatakan pihak sekolah mendapatkan informasi cukup cepat, padahal saat itu sekolah sedang libur karena tanggal merah.

Mereka memperoleh informasi dari seorang guru di Pemayung yang menghubungi guru SMKN 3 Kota Jambi.

"Guru kita, Dedi, dihubungi temannya sesama guru yang mengajar di Pemayung," ujarnya Jumat (2/6/) kepada Tribun Jambi.

Informasi tersebut diteruskan Dedi ke wakil kepala sekolah, kemudia ke kepala sekolah. "Saya baru dapat laporan itu sekitar pukul 10.00 WIB, setelah mereka memastikan itu siswa kita," ujarnya.

"Info yang kita terima beserta foto, sehingga kita bisa mengindentifikasi bahwa itu siswa kita," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved