Pilpres 2024

Ini Hasil Pertemuan Elite Parpol Pendukung Anies Baswedan di Pulau Milik Surya Paloh, Ada 5 Poin

Ada lima poin hasil pertemuan elite partai politik pendukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Ada lima poin hasil pertemuan elite partai politik pendukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang. 

Kemudian dikatakan Pipin masih ada dua nama tersisa yang belum diketahui.

"Waktu itu Pak Said sudah bilang 3 dari 5 nama. Duanya itu entah siapa jadi tentu yang di prioritaskan adalah nama yang disodorkan mitra koalisi," sambungnya.

Pipin mengukapkan bahwa sepertinya cukup sulit mencari di luar mitra koalisi kalau yang bersangkutan tidak berkenan.

"Jadi cukup susah mencari di luar koalisi kalau yang bersangkutan kurang berkenan. Dan kita tidak bisa memaksakan," tutupnya.

Kata Pengamat

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin mengungkapkan terpilihnya cawapres Anies dari ketiga nama tersebut tergantung dari kebutuhan KPP.

Ujang mengatakan, jika melihat dari elektabilitas, maka Aher akan otomatis tereliminasi dari kandidasi cawapres Anies.

Baca juga: Update Kekerasan Seksual Remaja di Sulteng oleh 11 Pelaku, Korban Operasi Pengangkatan Tumor Rahim

Ditambah, sambungnya, mantan Gubernur Jabar itu bukanlah tokoh NU yang menurut Ujang menjadi basis massa terbesar di Indonesia.

"Kemungkinan Aher akan tereliminasi karena elektabilitasnya nggak cukup dan Aher itu kan bukan dari kalangan Nahdiyin sebagai pemilih terbesar di Indonesia," kata Ujang saat dihubungi, Kamis (1/6/2023).

Dengan tereliminasinya Aher, Ujang menganggap pilihan cawapres untuk mendampingi Anies tinggal Khofifah dan AHY.

Berdasarkan dua nama tersebut, dirinya mengatakan tergantung dari kebutuhan yang ingin dicapai KPP dalam Pilpres 2024.

Menurutnya, jika ingin meraih suara dari kalangan ibu-ibu dan NU, maka bisa memilih Khofifah sebagai cawapres Anies.

Namun, ketika ingin menguatkan koalisi tiga partai, maka AHY bisa menjadi pilihan.

"Untuk menguatkan internal bisa AHY. Tapi kalau kebutuhannya eksternal, ingin menggaet suara emak-emak, dari kalangan Nahdiyin, maka bisa diambil dari Khofifah, dari eksternal Koalisi Perubahan," jelasnya.

Ujang pun mengatakan seluruh pilihan yang bakal diambil KPP, yang terpenting adalah bisa memberikan keuntungan elektoral bagi Anies.

"Karena pertarungannya itu, capres-cawapres (dalam Pilpres 2024), satu paket, satu pasangan. Jadi, ya harus saling melengkapi, harus saling punya nilai plus-plus dalam capres dan cawapresnya," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bocoran ketiga nama disampaikan Juru Bicara PKS, Pipin Sopian.

"Sudah dari PKS jelas menyodorkan nama Aher."

"Dan Pak Said sebagai tim delapan sudah menyampaikan bahwa tiga nama itu adalah Aher kemudian Demokrat AHY, dan dari Nasdem Khofifah," kata Pipin di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Kendati demikian, Pipin juga mengungkapkan masih ada dua nama lain yang bakal menjadi cawapres Anies.

Namun, sambungnya, kedua orang tersebut tidak diketahuinya.

"Waktu itu Pak Said sudah bilang 3 dari 5 nama. Duanya itu entah siapa jadi tentu yang di prioritaskan adalah nama yang disodorkan mitra koalisi," sambungnya.

Lalu dari ketiga nama di atas, siapa yang layak mendampingi Anies sebagai cawapres?

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Truk Bermuatan 20 Penumpang Tabrakan, Berikut Data Korban Kecelakaan di Batanghari

Baca juga: Download Lagu MP3 Dangdut Koplo Nella Kharisma hingga Didi Kempot Terlengkap 2023

Baca juga: Bikin Syok Harga Jepit Rambut Nagita Slavina, Warganet: Mending Bayar Cicilan Motor!

Baca juga: Inara Rusli Menolak Jika Diajak Rujuk oleh Virgoun: Nggak Mau Ribet Lagi

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved