KKB Papua

Ini Sosok Pentolan KKB Papua yang Diamankan Tim Gabungan, Terlibat Penembakan TNI dan Polri

Polres Yahukimo dan tim Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 menangkap terduga pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Polres Yahukimo dan tim Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 menangkap terduga pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua. 

TRIBUNJAMBI.COM - Polres Yahukimo dan tim Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 menangkap terduga pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Pria berinisial KTH alias PH itu ditangkap di Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat (19/5/2023) lalu.

Informasi penangkapan tersebut dibenarkan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.

Dia mengungkapkan bhawa KTH beberapa kali terlibat aksi kejahatan di wilayah Yahukimo.

“Pada hari Jumat, 19 Mei 2023, pukul 13.30 WIT, telah diamankan salah satu terduga KKB dengan inisial KTH alias PH,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/5/2023).

Sebelumnya, polisi telah menangkap AS, yang merupakan anggota KKB pimpinan KTH, pada Selasa (16/5/2023).

Ramadhan mengatakan, AS mengonfirmasi bahwa KTH merupakan pimpinannya.

Baca juga: Daftar Kejahatan KKB Numbuk Telenggen yang Tewaskan Praka Jamaludin

Baca juga: Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua Belum Usai, Ferdy Sambo Cs Ajukan Kasasi Usai Kalah Banding

Dalam keterangan tertulis itu, Ramadhan juga membeberkan sejumlah keterlibatan KTH di wilayah Yahukimo.

KTH terlibat pembunuhan terhadap anggota TNI pada 4 November 2022.

Ia juga terlibat penembakan Brigpol Usdar, anggota Polres Yahukimo, yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada 29 November 2022.

KTH juga terlibat penembakan terhadap anggota Brimob Satgas Preventif pada 30 November 2022.

Adapun KTH saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Gedung Ditkrimum Polda Papua.

KKB Papua Dikabarkan Sandera Pekerja Proyek

Sebelumnya KKB Papua dikabarkan sempat melakukan penyanderaan terhadap empat orang pekerja proyek BTS.

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengungkapkan bahwa 4 pekerja proyek BTS di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Jumat (12/5/2023) lalu tidak disandera KKB Papua.

Namun Yudo Margono mengungkapkan bahwa para pekerja tersebut ditahan oleh masyarakat sekitar.

Penahanan tersebut kata Panglima TNI untuk menuntut pelunasan hutang terkait pemasangan tower itu.

Sehingga Panglima TNI membantah informasi seperti dikabarkan sebelumnya bahwa KKB Papua menyandera empat pekerja BTS

Namun Yudo Margono mengungkapkan bahwa pekerja tersebut ditahan oleh masyarakat sekitar proyek.

Baca juga: Pentolan KKB Papua Egianus Kogoya Takut Ketemu Pecatan TNI Ini, Terkenal Sangar

Laksamana Yudo Margono menegaskan keempat pekerja menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) di Distrik Okbab tidak disandera.\

Polres Yahukimo dan tim Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 menangkap terduga pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Polres Yahukimo dan tim Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 menangkap terduga pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua. (Ist)

Laksamana Yudo menyebutkan empat pekerja BTS itu ditahan masyarakat karena kasus hutang-piutang.

“Jadi bukan penyanderaan, bukan penyanderan itu,” kata Yudo saat ditemui usai acara penanaman mangrove di Taman Wisata Alam, Angke Kapuk, Jakarta Utara, Senin (15/5/2023).

“Kemarin itu, mungkin dulu yang utang belum bayar saat pemasangan (tower) BTS. Masyarakat itu menuntut supaya dibayar dulu, setelah dibayar ya dilepas,” tutur Yudo.

Yudo Margono juga mengatakan, bukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menahan empat pekerja BTS, melainkan masyarakat setempat.

“Nah ini bukan KKB yang melaksanakan itu. Jadi masyarakat yang dulu pernah mungkin dipekerjakan atau apa, mungkin bayarannya kurang atau apa,” ucap Yudo.

Yudo memastikan bahwa empat pekerja BTS itu sudah dibebaskan oleh masyarakat.

“Ya tentunya karena kemarin ada (pekerja BTS) yang luka, dilukai, ya nanti dari Polri yang akan menangkap pelaku yang melukai tadi. Karena ada yang kemarin ditusuk,” kata Yudo.

Diberitakan Tribun-Papua.com, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan keempat korban sudah bersama masyarakat di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

"Keempat korban tersebut sudah mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas," ujar Kapolda Papua Mathius Fakhiri melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (15/5/2023).

Fakhiri menjelaskan, untuk update terakhir pada kemarin Minggu (14/5/2023) sore, pendarahan pada korban yang dianiaya sudah berhenti.

Baca juga: Barang Bukti Dugaan Keterlibatan Johnny G Plate Korupsi Proyek BTS Diamankan Kejagung dari Rumdis

"Kita berharap, Kepala Distrik sudah bisa sampai di kampung Okbab. Sehingga komunikasi bisa kita dapat lagi terkait informasi yang didapat bahwa ketiga korban itu sudah bersama masyarakat," ujarnya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan, penyanderaan bermula ketika enam pekerja BTS yang dipimpin oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Elang Air pada Jumat (12/5/2023), pukul 08.30 WIT.

Saat tiba di Lapangan Terbang Okbab, rombongan itu langsung diadang lima orang yang mengaku sebagai anggota KKB.

"Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam, seperti parang dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja," ujar Benny melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/5/2023).

Kelompok tersebut lalu melepaskan Alverus Sanuari dan salah satu korban luka bernama Benyamin Sembiring untuk kembali ke Distrik Oksibil.

Simak artikel terbaru Tribunjabi.com di Google News

Baca juga: Gagal Bersinar di AC Milan, Divock Origi Justru Diminati Aston Villa Dan West Ham

Baca juga: Sinopsis Ip Man 1, Tayang 22 Mei 2023 di Indosiar

Baca juga: Prediksi Skor Empoli Vs Juventus, Cek H2H Dan Statistik Kedua Tim, Kick Off 01.45 WIB

Baca juga: Tidak Terima Dihukum Mati, Ferdy Sambo, Putri Candrawati dan Kuat Maruf Resmi Ajukan Kasasi

Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved