KKB Papua
Ini Sosok Pentolan KKB Papua yang Diamankan Tim Gabungan, Terlibat Penembakan TNI dan Polri
Polres Yahukimo dan tim Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 menangkap terduga pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Namun Yudo Margono mengungkapkan bahwa para pekerja tersebut ditahan oleh masyarakat sekitar.
Penahanan tersebut kata Panglima TNI untuk menuntut pelunasan hutang terkait pemasangan tower itu.
Sehingga Panglima TNI membantah informasi seperti dikabarkan sebelumnya bahwa KKB Papua menyandera empat pekerja BTS
Namun Yudo Margono mengungkapkan bahwa pekerja tersebut ditahan oleh masyarakat sekitar proyek.
Baca juga: Pentolan KKB Papua Egianus Kogoya Takut Ketemu Pecatan TNI Ini, Terkenal Sangar
Laksamana Yudo Margono menegaskan keempat pekerja menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) di Distrik Okbab tidak disandera.\

Laksamana Yudo menyebutkan empat pekerja BTS itu ditahan masyarakat karena kasus hutang-piutang.
“Jadi bukan penyanderaan, bukan penyanderan itu,” kata Yudo saat ditemui usai acara penanaman mangrove di Taman Wisata Alam, Angke Kapuk, Jakarta Utara, Senin (15/5/2023).
“Kemarin itu, mungkin dulu yang utang belum bayar saat pemasangan (tower) BTS. Masyarakat itu menuntut supaya dibayar dulu, setelah dibayar ya dilepas,” tutur Yudo.
Yudo Margono juga mengatakan, bukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menahan empat pekerja BTS, melainkan masyarakat setempat.
“Nah ini bukan KKB yang melaksanakan itu. Jadi masyarakat yang dulu pernah mungkin dipekerjakan atau apa, mungkin bayarannya kurang atau apa,” ucap Yudo.
Yudo memastikan bahwa empat pekerja BTS itu sudah dibebaskan oleh masyarakat.
“Ya tentunya karena kemarin ada (pekerja BTS) yang luka, dilukai, ya nanti dari Polri yang akan menangkap pelaku yang melukai tadi. Karena ada yang kemarin ditusuk,” kata Yudo.
Diberitakan Tribun-Papua.com, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan keempat korban sudah bersama masyarakat di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
"Keempat korban tersebut sudah mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas," ujar Kapolda Papua Mathius Fakhiri melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (15/5/2023).
Fakhiri menjelaskan, untuk update terakhir pada kemarin Minggu (14/5/2023) sore, pendarahan pada korban yang dianiaya sudah berhenti.
Baca juga: Barang Bukti Dugaan Keterlibatan Johnny G Plate Korupsi Proyek BTS Diamankan Kejagung dari Rumdis
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.