Berita Merangin

Tunjukkan Gejala TB, Dua Warga Binaan Lapas Bangko Ditempatkan di Ruang Khusus

Lapas Kelas IIB Bangko dan Dinas Kesehatan Merangin melaksanakan screening TB/HIV terhadap 100 warga di Lapas Bangko

Penulis: Solehan | Editor: Rahimin
tribunjambi/solehan
Warga binaan Lapas Bangko melakukan screening kesehatan. 

TRIBUNJAMBI.COM, MERANGIN - Lapas Kelas II B Bangko menempatkan dua orang warga binaan yang menunjukkan gejala TB di ruangan khusus.

Penempatan khusus ini dilakukan agar warga binaan tersebut tidak tercampur dengan warga binaan lain, karena dikhawatirkan akan menular.

Kepala Lapas Kelas IIB Bangko Erwan Prasetyo mengatakan, pihaknya memperkirakan akan menempatkan dua warga binaan tersebut selama sembilan bulan.

"Karena dikhawatirkan menular, maka kami akan tempatkan dua warga binaan itu selama sembilan bulan di ruangan khusus," katanya, Rabu (10/5/2023).

Sebelumnya, Lapas Kelas IIB Bangko dan Dinas Kesehatan Merangin melaksanakan screening TB/HIV terhadap 100 warga di Lapas Bangko.
 
Kegiatan ini dilaksanakan di aula bawah Lapas Bangko, Selasa (9/5/2023) kemarin.

Lapas Kelas IIB Bangko, dan Dinas Kesehatan Merangin untuk melaksanakan screening TB/HIV terhadap 100 warga binaan.
Lapas Kelas IIB Bangko, dan Dinas Kesehatan Merangin untuk melaksanakan screening TB/HIV terhadap 100 warga binaan. (Tribunjambi/Solehan Syaf)

Erwan Prasetyo mengatakan, setelah menjalani screening TB/HIV, ditemukan dua orang warga binaan yang menunjukkan gejala TB.

"Saat ini dua warga binaan itu sedang menjalani tahap pengobatan rutin tidak boleh putus," katanya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Dinkes Merangin, atas kerjasama nya dalam memenuhi pelayanan kesehatan bagi warga binaan Lapas Bangko, Apalagi kami juga sudah memiliki klinik Pratama sehingga pelayanan kesehatan warga binaan bisa langsung di tangani. Selain itu, pelaksanaan screening TB/HIV di lakukan selama 2 hari,” sambung Erwan.

Menurut Erwan, lingkungan Lapas dan kehidupan didalamnya, sangat rentan dan berisiko terjadinya penularan TB apabila penanganan dan pengendalian tidak dilakukan secara baik dan serius.

“Penghuni Lapas merupakan salah satu kelompok rentan dan beresiko, mereka terisolasi dalam satu lingkungan, sehingga resiko penularan penyakit menular khususnya TB sangat besar apabila tidak ditangani dan dicegah sejak dini,” ujarnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News 

Baca juga: Dua Warga Binaan Lapas Bangko Tunjukkan Gejala Tuberkolusis

Baca juga: 100 Warga Binaan Lapas Bangko Jalani Screening TB/HIV, Dua Orang Terindikasi

Baca juga: 3 Warga Binaan Lapas Bangko Bebas Usai Dapat Remisi

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved